Bisnis  

Pembentukan PalmCo Bisa Perkuat Ekosistem Sawit, Begini Alasannya

Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat RI menilai pembentukan Subholding PTPN III (Persero) kian memperkuat Pembaruan ekosistem perkebunan kelapa sawit nasional. Foto/Dok

JAKARTA – Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat RI menilai pembentukan Subholding PTPN III (Persero) yang Ke dalamnya ada PTPN IV PalmCo kian memperkuat Pembaruan ekosistem perkebunan kelapa sawit nasional. PTPN IV PalmCo kini menjadi perusahaan perkebunan sawit terluas Ke dunia Di mengelola 586.843 hektare (ha) perkebunan kelapa sawit sendiri dan 56.944 ha kebun kerja sama operasi menjadi katalisator atas ragam capaian kontribusi positif Pada ini.

“Saya berharap PTPN mampu menjadi andalan Mutakhir Kementerian BUMN,” kata Anggota Komisi VI, Mahfudz Abdurrahman Ke sela-sela kunjungan kerja spesifik Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat RI Ke PPTN IV Regional III Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, dikutip Jumat (21/6/2024).

Direktur Manajemen Risiko Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) M. Arifin Firdaus menjelaskan, akhir tahun lalu telah dibentuk dua subholding PTPN I SupportingCo dan PTPN IV PalmCo. PTPN IV PalmCo ini merupakan penggabungan Untuk PTPN V Riau, PTPN VI Jambi-Sumbar, dan PTPN XIII Kalimantan serta spin off sebagian PTPN III (Persero) Ke Untuk PTPN IV sebagai entitas bertahan.

“Pemegang saham berkeinginan bahwa Protes korporasi yang juga menjadi proyek strategis nasional ini mampu menjadi solusi Untuk penguatan ketahanan Ketahanan Pangan dan energi nasional serta juga mengakselerasi target peremajaan sawit pemerintah,” sebut Arifin.

Hal senada disampaikan Sonny T. Danaparamita, anggota Komisi VI Untuk Fraksi PDIP, yang berharap agar PTPN dapat memperkuat perannya sebagai mesin penggerak ekonomi. Dirinya juga meminta agar PTPN IV PalmCo memperkuat hilirisasi Agar target penguatan penguatan ketahanan Ketahanan Pangan dan energi nasional dapat diwujudkan.

“Kita minta dapat disampaikan apa Inisiatif hilirisasinya dan Ke tahun berapa itu ditargetkan,” pesan Sonny.

Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan Kementerian BUMN, Faturohman menjelaskan, sebagai perusahaan kelapa sawit terluas Ke dunia, PalmCo mampu berprestasi Ke Ditengah ketidapastian situasi Dunia Di membukukan penjualan hingga Rp30,8 triliun serta meraih laba bersih Rp3,6 triliun secara konsolidasi sepanjang 2023 lalu.

Ke Pada Yang Sama, Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa memaparkan, terdapat tiga tantangan pascamerger enam bulan lalu. Tantangan pertama adalah post merger integration atau konsolidasi pascamerger.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Pembentukan PalmCo Bisa Perkuat Ekosistem Sawit, Begini Alasannya