BKSAP Lembaga Legis Latif Memperoleh kunjungan bilateral Dewan Thailand Di Gedung Lembaga Legis Latif, Senayan, Jakarta. FOTO/IST
“Mereka lebih menekankan kepada kerja sama Di bidang Pembelajaran, Sebab banyak beasiswa mahasiswa Thailand yang Lagi bersekolah Di Indonesia, salah satunya Di Kota Yogyakarta. Kita terus ingin membangun kerja sama yang sudah terjalin Dari dahulu, Dari awal dan kita terus ingin Memperbaiki kerjasama ini Di berbagai bidang,” kata Putu Lewat keterangannya Di Sabtu (22/6/2024).
Dia mengatakan, Dewan Thailand ingin mempererat hubungan Didalam Indonesia. Makanya, kata dia, mereka tidak hanya Berkunjung Hingga Jakarta saja tapi juga Hingga Yogyakarta mengingat banyak mahasiswanya yang Merasakan beasiswa Di kota tersebut. Di Itu, mereka juga Berkunjung Hingga Hingga Bali.
“Mereka menyampaikan harapan mereka juga Hingga Di, kita juga banyak Berkunjung Hingga mereka Di Thailand, tidak hanya Di Bangkok tapi Di kota-kota lainnya. Sebab, hubungan Thailand-Indonesia merupakan kakak Di Bangsa Asosiasinegara-Negaraasiatenggara. Thailand juga Memiliki banyak potensi kelebihan, Di mana destinasi juga baik, Di mana produk-produk mereka khususnya agriculture juga sangat terkenal Di seluruh Asosiasinegara-Negaraasiatenggara,” jelas dia.
Di Di itu, Putu mengatakan Di pertemuan bilateral Didalam Thailand juga Merundingkan Permasalahan-Permasalahan sensitif Di antaranya Yang Terkait Didalam resolusi Myanmar. Menurut dia, resolusi itu telah diputuskan dan implementasinya telah dievaluasi Di Forum AIPA Di Brunei Darussalam yaitu Forum AIPA Kaukus.
“Memang Indonesia sangat aktif ingin memastikan implementasi Di resolusi yang telah dikeluarkan dan diputuskan Dari AIPA, agar segera Digunakan resolusi tersebut. Memang sampai Di ini implementasi resolusi yang dilakukan, kita ingin mengakselerasi implementasinya salah satunya adalah Mendorong terbentuknya satuan tugas atau task force,” katanya.
Menurut dia, satuan tugas atau task force ini diharapkan bisa melakukan engagement atau memediasi agar proses Kedamaian dan Sistem Pemerintahan Di Myanmar bisa segera terwujud. Tentu, Putu ingin Thailand serta Bangsa-Bangsa Asosiasinegara-Negaraasiatenggara seperti Vietnam, Brunei Darussalam, Filipina dan lainnya mendukung resolusi Myanmar segera Digunakan.
“Nanti secara formal kita Akansegera dorong terus agar task force ini juga didukung Dari semua Dewan Di kawasan Asosiasinegara-Negaraasiatenggara yaitu 9 Dewan, baik Dewan yang menjadi tuan Tempattinggal yaitu chairnya tahun ini adalah Laos, Thailand, Cambodia, Vietnam, Singapura, Filipina, Malaysia,” kata Anggota Inter-Parliamentary Union (IPU) Bagi Pembangunan Sustainability ini.
Tentunya, Putu ingin mengawal pembentukan task force yang merupakan inisiasi Indonesia Bagi mengimplementasikan resolusi Myanmar Di AIPA nanti. Di itu, Putu melakukan pengawalan Bagi memasukkan resolusi hingga akhirnya disetujui Di Forum AIPA Di Kamboja.
“Tentu, Indonesia Di sini menjadi inisiasi Di Mendorong AIPA Bagi membuat task force. Task force ini inisiasi Indonesia, saya kawal Di Di memasukkan resolusi dan resolusi itu disetujui semua Bangsa waktu Di Kamboja. Supaya resolusi itu bisa masuk dan bisa diputuskan Di diadopt Di Jakarta mengenai resolusi tentang Myanmar,” katanya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Thailand Mau Tingkatkan Kerja Sama Bidang Pembelajaran Didalam RI