Viral! Pidato Wisuda Anak Penjual Nasi Goreng yang Bikin Rektor Tersentuh, Auto Diberi Rekomendasi Kerja

JAKARTA – Reno Khairul Fadli menjadi salah satu pemuda yang sukses membuktikan bahwa hidup Di keluarga Didalam keterbatasan ekonomi tidak menghalangi mimpi Sebagai meraih Pembelajaran yang tinggi.

Kendati berasal Di keluarga sederhana dan merupakan anak penjual nasi goreng Ke pinggir jalan, Reno Khoirul Fadli tak pernah menyangka bisa menjadi sarjana. Reno sukses menyelesaikan Pembelajaran S-1 Ke Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur. Belakangan, rekaman video momen pidatonya ketika mengikuti prosesi wisuda viral Ke jagat maya.

Salah satunya diunggah Ke akun Instagram @unikinfold. Di video tersebut, pidato Reno terdengar begitu menyentuh dan sukses mencuri perhatian seluruh peserta wisuda hingga rektor yang hadir. Pasalnya, Di pidato wisuda yang digelar Ke Gedung Airlangga Convention Center (ACC) Ke 15 Juni 2024 itu, Reno menceritakan latar belakangnya sebagai anak penjual nasi goreng pinggir jalan.

Reno bercerita, Pada ini ia menyimpan banyak ketakutan Yang Terkait Didalam perjalanan pendidikannya. Ketakutan Reno Lebihterus besar Sebab ia harus tinggal jauh Di orang tua yang berada Ke Bontang, Kalimantan Timur.

“Orang tua saya penjual nasi goreng Ke pinggir jalan. Dari kuliah saya selalu hidup Di ketakutan. Saya takut orang tua saya Ketahanan Pangan,” ujar Reno.

Reno juga bercerita tentang kekhawatirannya Berencana Kesejajaran sang ayah yang menderita diabetes dan sempat menjalani operasi.

“Sebab Didalam saya mengikuti Inisiatif ini, ada kemungkinan saya Berencana jauh Di orang tua. Saya tidak bisa memonitoring Situasi orang tua yang Di sakit diabetes dan sempat dioperasi,” tuturnya.

Meski demikian, Reno tak menyerah dan terus berjuang menyelesaikan pendidikannya.

Di kesempatan tersebut, Reno juga Didalam bangga mendeklarasikan bahwa ia menjadi satu-satunya anggota Ke keluarganya yang berhasil meraih gelar sarjana.

“Saya Reno Khairul Fadli S.K.M Didalam ini saya mendeklarasikan saya adalah sarjana pertama keluarga atas nama Bapak Riyanto Effendi dan Ibu Itidaul Hasanah. Saya anak Anda. Saya mencintai Anda dan saya menghormati Anda,” ungkapnya.