Pemimpin Negara Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Berpartisipasi Untuk pertemuan Hingga Vostochny. Foto/Dok Kantor Berita Pusat Korea Korea Utara via Reuters.
Seperti diketahui BRICS Lagi meniti Potensi Sebagai mengubah lanskap keuangan Dunia , termasuk Pembaruan Kurs Matauang alternatif sebagai penantang dominasi Usd AS (USD). Keinginan Pyongyang Sebagai bergabung Bersama kelompok ini, bakal Memiliki implikasi yang signifikan.
Minat bergabung Bersama BRICS, bisa menjadi langkah yang dapat mendefinisikan kembali isolasi Hubungan Dunia yang dianut Korea Utara Dari lama. Ketertarikan Pyongyang Ke kelompok kekuatan Terbaru ini menimbulkan banyak pertanyaan tentang motivasinya dan implikasi potensial Untuk Kesejajaran Dunia.
3 Efek jika Korea Utara Gabung BRICS
1. Mengancam Dominasi Ekonomi Barat
Negeri-Negeri BRICS bakal Lebih memposisikan diri mereka sebagai counter Pada dominasi Barat, terutama Hingga bidang moneter. Proposal Rusia Sebagai menciptakan Kurs Matauang Terbaru berdasarkan Kurs Matauang Negeri-Negeri anggota adalah contoh Untuk ambisi ini.
Gabungnya Korut dilihat sebagai respons potensial Pada jatuhnya Usd, inisiatif semacam itu secara fundamental dapat mengubah sistem keuangan Dunia. Ditambah serta Berpeluang Memperbaiki otonomi keuangan Negeri-Negeri BRICS.
Untuk Korea Utara, yang sering dipandang sebagai Negeri terasing secara internasional, daya tarik BRICS adalah kesempatan Sebagai memperkuat aliansi ekonominya dan Mungkin Saja cara menghindari Pembatasan keras yang dihadapinya. Bergabung Bersama blok tersebut dapat Memberi akses Hingga sistem pembayaran alternatif.
Termasuk Negeri ini bisa Merasakan akses Hingga Kurs Matauang digital yang dikembangkan Bersama Lembaga Keuanganpusat, Agar Memangkas ketergantungan Ke jaringan SWIFT yang dikendalikan Bersama kekuatan Barat.
2. Dedolarisasi Makin Menggema
Strategi dedolarisasi ini konsisten Bersama tujuan Pyongyang Sebagai mencapai otonomi dan legitimasi yang lebih besar Hingga panggung dunia. Untuk sebuat media Hingga Korut mempublikasikan artikel yang menerangkan, bahwa perluasan BRICS adalah hasil tidak terhindarkan Untuk ketidakadilan Untuk tatanan ekonomi internasional yang terjadi Pada ini.
Artikel ini ditulis Bersama Jong Il Hyon, seorang analis urusan internasional Untuk DPRK. “Sudah diketahui bahwa sistem moneter internasional berdasarkan Usd telah menjadi dua pilar yang mendukung dominasi AS atas dunia, bersama Bersama sarana militer,” ujar Jong.
Analis Korea Utara tersebut juga menjelaskan bahwa Pada hampir satu abad, dimulai Untuk Usd emas Ke 1940-an, Setelahnya Itu Usd Energi Ke 1970-an, dan sekarang utang Usd, AS telah menggunakan setiap cara dan metode Sebagai mempertahankan dominasi Usd AS sebagai Kurs Matauang utama.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: 3 Efek Jika Korea Utara Gabung BRICS, Ancaman Serius Untuk Dominasi Barat?