Jakarta –
Pekan lalu, ratusan warga Di Daerah India Pada selatan, Tamil Nadu, mengonsumsi arak buatan lokal yang dicampur Di metanol. Imbasnya, lebih Di 50 orang meninggal keracunan dan Di 100 orang masih dirawat intensif Di fasilitas medis hingga Senin (24/7/2024).
Jumlah ini bertambah Di laporan 47 kematian Di Rabu (19/6).
Kejadian Luar Biasa keracunan massal sebetulnya kerap dilaporkan setiap tahun lantaran beberapa tempat Di India memang menjual alkohol Di dibubuhi metanol. Akan Tetapi, jumlah Peristiwa Pidana keracunan Di tahun ini merupakan yang terparah Di beberapa tahun terakhir.
Kerusakan fatal Di organ tubuh yang dilaporkan meliputi kebutaan, masalah hati, hingga kematian.
“Sampai Sekarang 56 orang telah meninggal dan Di 117 orang Lagi Di Perawatan Medis medis,” beber pejabat tinggi kepolisian distrik Rajat Chaturvedi, kepada AFP, dikutip Selasa (25/6/2024).
Menjual dan mengonsumsi minuman keras dilarang Di beberapa Daerah lain Di India, Supaya Lebihterus Mendorong berkembangnya pasar gelap Sebagai penjualan minuman keras yang efeknya kuat dan terkadang mematikan.
Tahun lalu, alkohol beracun menewaskan sedikitnya 27 orang Di Negeri Pada Bihar, India timur, Sambil Di 2022, 42 orang meninggal Di Gujarat.
Media India melaporkan bahwa buruh miskin Di distrik Kallakurichi secara teratur membeli minuman keras Di kantong plastik seharga 60 rupee atau 11 ribu Kurs Matauang Nasional, yang Akansegera mereka minum Sebelumnya bekerja.
Akan Tetapi gelombang keracunan kali ini sangat parah. Beberapa orang menjadi buta, Sambil yang lain pingsan Di jalan dan meninggal Sebelumnya mereka sempat sampai Di Puskesmas.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Ratusan Warga India Keracunan Miras Berisi Metanol, Mendadak Buta-Tewas Di Jalan