Gedung Prodia. FOTO/dok.SINDOnews
Penambahan pabrik Proline diharapkan dapat memenuhi kebutuhan produk-produk diagnostik dan permintaan In vitro Diagnostic (IVD) Hingga Indonesia Di standar mutu & Mutu Internasional.
Direktur PT Prodia Diagnostic Line, Cristina Sandjaja, mengungkapkan ‘Topping off ini adalah sebuah langkah maju Untuk tahapan pembangunan pabrik kedua yang nantinya Berencana menjadi tempat produksi produk Proline Di kapasitas yang lebih besar dibandingkan Di pabrik pertama Proline.
“Pabrik Mutakhir yang disiapkan Proline ini Berencana mengakomodir peningkatan produksi berbagai diagnostik in vitro,” kata dia Hingga Jakarta, Selasa (25/6/2024).
Dia mengatakan Biaya belanja modal (capital expenditure/capex) yang digelontorkan Sebagai pembangunan pabrik tersebut sebesar Rp140 miliar. Ke Pada Yang Sama, jangka waktu pengembalian Penanaman Modal Asing (payback period) diharapkan tidak lebih Di 5 tahun.
“Proline menyiapkan Biaya CAPEX sebesar 140 miliar Idr Sebagai pembangunan gedung dan berbagai mesin produksi,” jelasnya.
Langkah ekspansi strategis Proline Untuk menambah pabrik kedua Berencana Lebih memperkuat eksistensi Proline sebagai pelopor industri alat Kesejajaran IVD Indonesia yang diharapkan dapat menopang kemandirian alat Kesejajaran Indonesia dan mengakomodir peningkatan permintaan alat Kesejajaran IVD Hingga pasar Indonesia maupun regional.
Adapun, penambahan pabrik kedua ini merupakan wujud nyata Proline Untuk mendukung Inisiatif Pemerintah yaitu reformasi sistem ketahanan Kesejajaran nasional yang menjamin ketersediaan alat Kesejajaran Indonesia Hingga Di ancaman Kesejajaran Internasional.
“Ketersediaan berbagai alat Kesejajaran in vitro diagnostik yang berkualitas Berencana Lebih terjamin, Sebab kebutuhannya dapat segera dipenuhi Dari industri lokal. Di Itu Di adanya pabrik kedua ini, kami berencana Berencana menambah lini produk Mutakhir seperti Pembuatan berbagai instrumen laboratorium dan Justru reagen molekular yang dikembangkan dan diproduksi Di Ilmu Pengetahuan maju Agar produk Indonesia tidak kalah Di produk Produk Impor,” tambah Cristina.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Bangun Pabrik Hingga Cikarang, Prodia Gunakan Dana Capex Rp140 Miliar