Jauh-jauh Di Batam, Mau Minta Ini….

Nama Mak Erot sudah melegenda sebagai pelaku terapi vitalitas pria. Pasiennya datang Di mana-mana. Ada banyak kisah pasiennya yang unik, salah satunya ini.

Pintu Rumah Baban Saepudin tiba-tiba diketuk seorang pria lanjut usia yang mengaku berasal Di Batam, Kepulauan Riau. Usia pria itu tidak kurang Di 65 tahun, ia mengaku sebagai salah satu pasien Mak Erot Di masa lalu.

Akhirnya diketahui, si pria itu adalah Mantan pasien Mak Erot yang berobat Di tahun 2000-an. Di tahun itu, Mak Erot pernah Menyambut undangan dan menangani beberapa pasien Di Batam.

Nama yang diingat si pria adalah Mak Erot dan Baban, sebagai cucu Mak Erot yang Pada itu menangani langsung pemijatan secara tradisional.

“Kejadiannya ada Di dua bulan yang lalu, Karena Itu si bapak ini sengaja mencari saya Di google sampai Di Rumah. Kebetulan kan ada maps atau peta lengkap Bersama nama saya Di sana itu, akhirnya dia berangkat Di Batam sengaja Di Palabuhanratu, dia menginap Di salah satu hotel Bersama anaknya,” kisah Baban Di kediamannya Kampung Cigenteng, RT 01 RW 07, Desa/Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Rabu (19/6).

Baban menceritakan, dahulu ia memang menangani langsung tamu-tamu Mak erot didampingi almarhum ayahnya, Haji Abad yang merupakan anak Di Mak Erot. Sebab, selepas suami Mak Erot Abah Bo’i meninggal, pemijatan memang dilakukan anak dan cucunya.

“Mak ini tidak pernah memijat, beliau itu hanya membacakan doa dan jampi-jampi serta menyiapkan ramuan herbal. Metode pemijatan itu diajarkan Mak Di suaminya, Lalu Metode itu berlanjut Di anak dan cucunya termasuk saya, Karena Itu saya sering ikut kemana saja Mak pergi diundang,” tutur Baban.

“Nah si bapak Di Batam ini dulu penah ditangani Mak Erot, kebetulan pemijatannya Bersama saya. Karena Itu dia ingat benar wajah saya, ketika saya perlihatkan foto Pada itu dia langsung mengenali. Kalau tidak salah dulu Pada Di Batam itu buka praktik Mak Erot Di Daerah Nagoya,” sambung Baban.

Singkat cerita, si bapak berusia 65 tahun itu datang Sebagai mengklaim garansi. Bukan klaim kegagalan, tapi Sebagai mengembalikan ukuran menjadi seperti sedia kala.

“Karena Itu bukan garansi Sebab gagal, tapi Sebab ingin dikembalikan seperti semula. Katanya sudah berumur. Ketawa-ketawa kita Pada itu, akhirnya beliau kami pijat lagi. Saya juga menjelaskan, kalau sebenarnya Sebagai kembali normal hanya cukup memakan pantangan terong ungu, pisang mas dan serai mentah,” kata Baban.

Rupanya, menurut Baban, si bapak asal Batam tersebut tidak menyimak Pada dulu selesai Menyambut penanganan pemijatan dan meminum ramuan.

“Beliau ini tidak menyimak dan kebetulannya dia Di ini tidak melanggar pantangan. Bisa Jadi Sebab usia, lalu kerepotan akhirnya minta balik ukuran,” ungkap Baban.

Tugas Baban kala itu berhasil, tidak lama tamu asal Batam itu memanggil salah seorang putranya Sebagai Menyambut pemijatan tradisional.

“Dia minta anaknya itu Sebagai Menyambut pijatan dan ramuan, keluhannya belum punya keturunan, disfungsi ereksi dan katanya kurang keras. Akhirnya saya tangani dan berhasil, Terbaru beberapa minggu lalu anak si bapak ini nelepon katanya istrinya sudah Di cek Di hamil,” jelas Baban.

Menurut Baban, tidak setiap orang yang datang langsung Menyambut sesuai yang diinginkan, ia hanya menjalankan ritual pemijatan tradisional sesuai Bersama apa yang diturunkan Bersama neneknya Mak Erot.

“Di ditangani Di lokasi pemijatan anak dan keturunan Mak langsung Insyaallah tidak ada kendala, jangan sampai masuk Di klinik yang katanya Mak Erot tapi tekniknya malah menggunakan bahan kimia atau alat suntik akhirnya Karena Itu tidak karu-karuan,” tutur Baban.

Baban sendiri menyiapkan ruang konsultasi Untuk yang ingin mengetahui lebih banyak soal praktik pemijatan tradisional yang ia lakukan Di puluhan tahun tersebut.

“Karena Itu biar tidak salah, atau sekadar mau konsultasi bisa menghubungi saya Di 0813-8811-8662, 0812-8025-0669 dan Sebagai alamat peta bisa Di 0813-1157-3476. Karena Itu biar tidak jauh-jauh datang, konsultasi bisa Di nomor itu,” pungkas Baban.

——-

Artikel ini telah naik Di detikJabar.