Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra mengakui bahwa industri Bursa Efek Tanah Air belum bergairah. Foto/Dok
Kebugaran pasar saham itu disampaikan Mahendra kepada Komisi XI Lembaga Legis Latif RI Pada Pertemuan kerja (raker) bersama OJK. Adapun jumlah investor Di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebanyak 13,02 juta orang.
“IHSG terlihat melemah 5,4 persen secara Ytd dan dan jumlah investor Di Bursa Efek mencapai 13,02 juta orang,” ujarnya, Rabu (26/6/2024).
Kendati begitu, per 21 Juni 2024 jumlah penghimpunan dana Di Bursa Efek mencapai Rp 106,21 triliun Bersama penambahan emiten Mutakhir sebanyak 18.
Sebelumnya Itu, Kepala Eksekutif Pengawas Bursa Efek, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi menyebut, secara bulanan IHSG masih melemah 3,64% month-to-date (MtD).
“Nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp11.825 triliun, atau naik sebesar 1,09 persen year-to-date,” kata Inarno Untuk Konferensi Pers RDK beberapa waktu lalu.
Bersama pasar surat utang, indeks pasar obligasi atau Indonesia Composite Bond Index (ICBI) menguat 1,53 persen year-to-date Di level 380,33, Bersama yield SBN per 30 Mei rata-rata naik sebesar 24,07 bps.
Menurut dia, adanya Aksi Massa jual efek Bersama investor Foreign. Nilainya mencapai puluhan triliun Uang Negara Indonesia. “(Investor) non-resident (Foreign) mencatatkan net-sell sebesar Rp34,72 triliun,” tutur Inarno.
Sambil Itu Bersama sisi industri pengelolaan Penanaman Modal Untuk Negeri, nilai aset under management atau AUM tercatat sebesar Rp822,48 triliun. Angka ini turun 0,27 persen year-to-date per Mei 2024, dan tercatat net-redemption sebesar Rp75,94 triliun.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Bursa Efek RI Lesu, IHSG Sudah Ambles 5,4 Persen