PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) Memperoleh restu pemegang saham atas Wacana peningkatan modal Didalam skema private placement Lewat Pertemuan Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan. Foto/Dok
“Jumlah saham beredar perseroan Akansegera bertambah, Supaya Akansegera Meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan,” kata Direktur BHIT, Natalia Purnama, Di RUPS Tahunan Ke iNews Tower, Jakarta Pusat, Rabu (26/6).
Protes korporasi ini juga diyakni dapat Meningkatkan struktur permodalan dan keuangan perusahaan, Supaya tercipta pemenuhan kebutuhan modal kerja perusahaan. Sesudah izin pemegang saham diperoleh, BHIT Memiliki waktu Di 2 tahun Untuk melaksanakan private placement.
Lebih jauh Natalia memandang terdapat potensi investor strategis atas Wacana ini. “Perseroan dapat mengundang investor-investor strategis yang berminat Mengalokasikan modalnya Di Perseroan agar dapat Memberi nilai tambah Untuk kinerja perseroan,” paparnya.
Sebagaimana tercantum Di prospektus, BHIT Akansegera menerbitkan sebanyak-banyaknya 8.606.815.670 saham atau total maksimal mencapai 10% Di total saham yang telah disetor perusahaan. Nilai nominal ditetapkan sebesar Rp100 per saham.
Direktur Utama PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT), Hary Tanoesoedibjo menambahkan, perusahaan terus melakukan ekspansi Didalam menerapkan strategi Ke seluruh lini Usaha.
“Saya bisa sampaikan bahwa Di beberapa bulan ini Didalam strategi yang dirubah jumlah pelanggan pay TV Meresahkan signifikan. Didalam Sebab Itu active paying user sekarang sudah kurang lebih Di 3 juta,” terangnya.
Sepanjang 2023, pendapatan bersih BHIT menembus Rp15,66 triliun. Kontributor utama berasal Di media sebesar 62,1% Di total pendapatan konsolidasi atau sebesar Rp9,73 triliun, diikuti Didalam lembaga keuangan 18,5% sebesar Rp2,90 triliun, pertambangan dan pendapatan lainnya masing-masing menyumbang 13,9% dan 5,5%.
BHIT juga menghasilkan EBITDA sebesar Rp4,15 triliun Ke 2023, Didalam laba bersih Rp1,23 triliun.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: MNC Asia Holding Direstui Private Placement, Likuiditas Perdagangan Saham Bakal Meresahkan