3 Penyebab Kegagalan Belanda vs Austria, Salah Satunya Skor Bunuh Diri Donyell Malen

JAKARTA – Penyebab Kegagalan Belanda Hingga laga Belanda vs Austria masih terus menjadi pembahasan. Pasalnya, De Oranje melangkah Hingga Putaran 16 besar Euro 2024 hanya sebagai Posisi ketiga terbaik.

Lalu, apa yang menyebabkan Belanda Merasakan Kegagalan melawan Austria Di skor 3-2? Dikutip onefootball, berikut ulasannya.

Baca Juga: Daftar Skuat Posisi Ketiga Terbaik Euro 2024, Belanda Masih Bisa Bernapas Lega

Penyebab Kegagalan Belanda Hingga Laga Belanda vs Austria

1. Skor bunuh diri

Awal laga berjalan menegangkan, Austria memecah kebuntuan Untuk waktu enam menit ketika umpan silang Alexander Prass dimasukkan Hingga gawangnya sendiri Di Donyell Malen alias bunuh diri. Donyell Malen bermaksud menghalau bahaya, tetapi malah blunder.

2. Kesulitan Tembus Defender Austria

Skor bunuh diri Donyell Malen nampaknya membuat mental punggawa Belanda goyah, meski Berusaha menyamakan kedudukan. Akan Tetapi, anak asuh Ronald Koeman ini kesulitan menembus Defender Austria.

Koeman juga mengubah strategi Hingga menit Hingga-35 Di mengganti Joey Veerman Di Xavi Simons Sebagai memperkuat lini serang, Akan Tetapi belum membuahkan hasil. Putaran pertama berakhir Di Austria unggul 1-0. Ini menjadi waktu yang buruk Bagi Belanda.

3. Sia-siakan kesempatan

Belanda menyia-nyiakan Kemungkinan bagus kurang Untuk 10 menit Sesudah Skor pembuka. Salah satunya ketika Tijani Reijnders menemukan ruang Hingga Kardus Eksekusi, Akan Tetapi Menyambut Tendangan Untuk umpan cut-back yang melebar.

Menjelang Kejuaraan, Skuat Koeman juga tahu bahwa empat Nilai yang telah mereka kumpulkan Akansegera cukup Sebagai mengamankan tempat Hingga Putaran sistem gugur sebagai setidaknya salah satu Skuat Posisi ketiga terbaik. Efeknya, Belanda harus puas lolos Hingga Putaran 16 besar Di menjadi Mendominasi ketiga terbaik.

Kesempatan lain yang disia-siakan, ketika skor imbang hanya bertahan Pada 12 menit Di Austria merestorasi Kelebihan mereka Melewati pergerakan passing apik yang memungkinkan bola disilangkan Hingga Untuk Kardus penalty, Hingga mana Romano Schmid kehilangan pengawalnya Sebagai menyundul bola Untuk jarak Didekat.

(tdy)