China telah menjelma menjadi pemberi utang terbesar Ke dunia. Bangsa-Bangsa berikut Memiliki utang paling banyak Hingga China, Untuk Kurs Matauang USD. Foto/Dok
Aturan China meminjamkan uang Hingga Bangsa-Bangsa Ke seluruh dunia, merupakan upaya Untuk mendongkrak Perkembangan ekonomi domestiknya. Negeri Tirai Bambu -julukan China- telah menjadi salah satu ekonomi Didalam Perkembangan tercepat Di dua dekade terakhir.
China Didalam Pada Itu menjadi kreditor terbesar Bagi Bangsa-Bangsa berpenghasilan rendah dan menengah (LMICs), Didalam pinjaman mencapai USD180 miliar Ke tahun 2022. Sebagian besar utang ini dipakai sebagai dasar pembangunan ekonomi Bangsa-Bangsa tersebut dan beragam proyek infrastruktur besar.
Didalam menyediakan dana pinjaman Sebagai Bangsa-Bangsa berpenghasilan rendah dan menengah, China Merasakan imbalan berupa akses Hingga sumber daya yang dibutuhkan Sebagai mempertahankan ekonominya. Strategi pinjaman ini juga membantu Merangsang hubungan Hubungan Dunia China Didalam Bangsa-Bangsa Ke kawasan utama.
Untuk situs Worldbank atau Lembaga Keuangan Internasional Menunjukkan Bangsa-Bangsa berikut Memiliki utang paling banyak Hingga China, Untuk Kurs Matauang USD.
Daftar 14 Bangsa Didalam Utang Terbanyak Hingga China
14. Belarus USD3,9 miliar (Rp63,8 triliun)
Belarus menempati posisi Hingga-14 Untuk daftar ini Didalam utang Disekitar USD3, 9 miliar. China merupakan salah satu pemberi pinjaman internasional teratas Hingga Bangsa Eropa Timur yang terkurung daratan itu. Belarus mengelola utangnya Didalam Memperbaiki Penanaman Modal Foreign langsung (FDI Didalam China).
13. Pantai Gading USD3,9 miliar
Cote d’Ivoire atau Pantai Gading adalah salah satu Didalam beberapa Bangsa Afrika yang paling banyak berutang kepada China. Bangsa Afrika Barat ini menempati urutan Hingga-13 Untuk daftar dan Memiliki utang Hingga China Disekitar USD3,9 miliar. Pantai Gading merupakan Bangsa yang populer Didalam resor pantai dan hutan hujannya.
12. Kamboja USD4,0 miliar (Rp65,4 triliun)
Kamboja berutang kepada China sebesar USD4,0 miliar, menempatkannya Ke Pangkat Hingga-12 Untuk daftar. Jumlah ini menyumbang hampir 50% Didalam total utang luar negeri Bangsa tersebut.
Kamboja juga menjadi Pada Didalam proyek Belt and Road Initiative (BRI) China, yang bertujuan Sebagai Memperbaiki konektivitas dan kerja sama Ke Antara berbagai Bangsa.
11. Ekuador USD4,1 miliar
Ke tahun 2022, pemerintah Ekuador merestrukturisasi utangnya Didalam China, menghasilkan miliaran Kurs Matauang Amerika Pemberian Bagi Bangsa Amerika Selatan itu hingga 2025. Akan Tetapi, Bangsa ini masih berutang pinjaman yang cukup besar yakni USD4,1 miliar, menjadikannya menduduki posisi Hingga-11 Untuk daftar Bangsa Didalam utang terbesar Hingga China. Diketahui China telah menjadi mitra keuangan utama Ekuador Di satu dekade terakhir.
10. Nigeria USD4,3 miliar
Utang Nigeria yang sangat besar USD4,3 miliar Hingga China hanya menyumbang 4% Didalam total utang publiknya. Akan Tetapi hal itu cukup Sebagai menempatkan Bangsa ini sebagai yang Hingga-10 Didalam utang terbanyak Hingga China. Meski begitu pemerintah Nigeria tidak khawatir Yang Berhubungan Didalam ketidakmampuannya Untuk membayar utang besarnya Hingga China.
9. Mesir USD5,2 miliar (Rp85,1 triliun)
Mesir menempati posisi Hingga-9 Untuk daftar ini Didalam utang mencapai USD5,2 miliar. Berada Ke lokasi geografis yang strategis, Bangsa ini menghubungkan Timur Ditengah Hingga Afrika Utara. Di Itu Mesir dan China menandatangani kesepakatan pertukaran utang Sebagai proyek-proyek pembangunan.
8. Laos USD5,3 miliar
China adalah kreditur terbesar Laos, Didalam menyediakan USD5,3 miliar Untuk pendanaan Sebagai menyokong proyek-proyek infrastruktur besar. Utang ini menyumbang hampir setengah Didalam total utang luar negeri Bangsa itu, menjadikan Laos Bangsa kedelapan Didalam utang terbanyak Hingga China.
7. Zambia USD6,1 miliar
Didalam utang USD6,1 miliar, Zambia menempati posisi ketujuh Untuk daftar ini. Zambia menjadi salah satu Didalam beberapa Bangsa Afrika Didalam utang besar Hingga China, usai sempat gagal bayar lebih Didalam tiga tahun lalu. Zambia sudah bekerja sama Didalam China Sebagai Menyusun Ide restrukturisasi utang.
6. Bangladesh USD6,1 miliar
Bangladesh menempati posisi keenam Untuk daftar ini Didalam utang USD6,1 miliar. Bangsa ini juga merupakan Pada Didalam proyek BRI China. Justru Didalam utang besar Hingga China, hanya menyumbang Disekitar 7% Didalam total utang luar negeri Bangladesh.
5. Kenya USD6.7 miliar
Kenya masuk lima besar Untuk daftar usai berutang Hingga China mencapai USD6,7 miliar. Walaupun jumlahnya besar, total utang luar negeri Kenya berasal Didalam pinjaman multilateral, Didalam Lembaga Keuangan Internasional sebagai kreditor terbesarnya. IMF-Lembaga Keuangan Internasional mengklasifikasikan Bangsa itu sebagai Bangsa berisiko tinggi Merasakan krisis utang.
4. Ethiopia USD6,8 miliar
Utang Ethiopia senilai USD6,8 miliar Hingga China menempatkannya Ke nomor empat Untuk daftar ini. Ethiopia diberikan penangguhan pembayaran Hingga China Ke 2023, yang berakhir Ke Juli 2024.
3. Sri Lanka USD8.9 miliar
China menjadi kreditor terbesar buat Sri Lanka, dimana belum lama ini memperpanjang pinjaman Disekitar USD8,9 miliar Hingga Bangsa tersebut. Didalam lokasi maritim yang strategis, pakar politik mmeramalkan China Bisa Jadi bertujuan Sebagai Membahas alih pelabuhannya. Penanaman Modal China terus Datang Hingga Sri Lanka Ke Ditengah pembicaraan restrukturisasi utang.
2. Angola USD21.0 miliar
Angola Memiliki utang paling banyak Hingga China Ke Antara Bangsa-Bangsa Afrika, Didalam USD21 miliar, menempatkan Bangsa penghasil Migas ini Ke nomor 2 Untuk daftar. S&P Meramalkan bahwa 80% utang Hingga China adalah pinjaman yang didukung Migas.
1. Pakistan USD26,6 miliar (Rp435,3 triliun Didalam Kurs Rp16.368 per USD)
Pakistan menjadi Bangsa yang paling berhutang budi kepada China, Didalam utang sebesar USD26,6 miliar. Sebagian besar utang masih harus dibayar Sebagai mendanai proyek infrastruktur dan energi. Beberapa ahli Menunjukkan, bahwa pinjaman diberikan Didalam suku bunga komersial, membuat pembayaran sangat mahal Bagi Pakistan.
Sebuah studi tahun 2023 Didalam AidData mengatakan bahwa 80% pinjaman China diberikan kepada LMIC Untuk Kebugaran kesulitan keuangan. Studi ini menjadi bahan diskusi yang Menunjukkan bahwa China terlibat Untuk “Hubungan Luar Negeri perangkap utang.”
Para ahli mengatakan Bangsa-Bangsa yang tidak dapat membayar tidak punya pilihan selain membuat konsesi politik dan strategis Hingga China.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: 14 Bangsa Didalam Utang Terbanyak Hingga China, Apa Indonesia Termasuk?