Jakarta –
Onani bikin sakit pinggang jika dilakukan secara berlebihan. Hal ini terjadi Lantaran intensitas peregangan otot Hingga Di organ reproduksi, tepatnya Di tulang pinggul dan tulang Di.
Dikutip Bersama laman Mars by GHC Health, laporan nyeri pinggang usai onani sudah ada Sebelum puluhan tahun lalu. Tetapi faktor utama pendorongnya adalah gerakan tubuh Pada onani.
Keseringan onani Berencana Memangkas produksi oksitosin, DHEA, testosteron, dan DHT. Keempat zat kimia tersebut memicu pelepasan hormon inflamasi prostaglandin E2 yang menjadi sumber nyeri punggung area bawah.
Alasan Onani Bikin Sakit Pinggang
Dilansir Bersama laman Lybrate, pria yang melakukan onani Berencana melepaskan hormon prostaglandin disertai peningkatan transmisi nyeri Hingga sepanjang tulang Di. Sebab timbul peradangan dan nyeri Hingga Di pinggang.
Hingga Samping Itu, hormon testosteron yang keluar bersama air mani menyebabkan tubuh terasa lemas. Denyut jantung berpacu lebih cepat Lantaran menurunnya produksi beberapa hormon Di tubuh.
Efek Samping Keseringan Onani
Onani sebetulnya bukan hal berbahaya Untuk pria atau wanita yang sudah Memiliki kebutuhan seksual. Tetapi patut diketahui efek sampingnya jika dilakukan terlalu intens.
1. Ejakulasi Dini
Onani atau masturbasi berlebih Berencana melemahkan sistem parasimpatis Lantaran minimnya hormon testosteron dan neurotransmiter. Sebab ereksi penis melemah, kebocoran sperma, dan ejakulasi dini Untuk pria.
2. Penyusutan Penis
Produksi beberapa hormon penting Untuk pria Berencana menurun jika sering melakukan onani. Hal ini menyebabkan penis tidak tumbuh hingga ukuran maksimalnya dan cenderung menjadi lebih kecil.
3. Nyeri Di Selangkangan atau Testis
Kelenjar hipofisis adrenal testis adalah organ yang bertanggung jawab memproduksi oksitosin dan testosteron. Jika onani dilakukan secara berlebihan Berencana menyebabkan nyeri Di pangkal paha dan meluas hingga testis serta area lainnya.
4. Kelelahan Kronis
Onani Berencana Memperbaiki produksi hormon steroid dan kortisol pemicu metabolisme. Apabila dilakukan Di waktu Didekat Berencana menyebabkan rasa lelah yang berkepanjangan.
5. Rambut Rontok
Siapa sangka onani berlebihan juga bisa memicu rambut rontok lebih cepat. Hal ini terjadi Lantaran reaksi hormon dan neurotransmitter atas tingginya prolaktin dan DHEA Di tubuh.
6. Gangguan Kecemasan
Kelelahan seksual dan Gangguan Menyebar genital berulang Lantaran terlalu sering onani dapat menimbulkan kecemasan. Beberapa efek Samping lain onani secara psikologis dan sosial yaitu:
- Merasa bersalah
- Kecanduan
- Menghancurkan hubungan asmara.
Mitos dan Cara Menghindari Keseringan Onani
Jika onani terlalu sering benar-benar dapat mengakibatkan sakit pinggang, maka berbeda halnya Bersama mitos berikut. Dikutip Bersama laman Healthline, misalnya adalah mitos onani dapat memicu sakit ginjal.
Berikut beberapa mitos lain tentang onani yang wajib diketahui dan tak perlu dipercaya:
- Onani memicu Perkembangan rambut Hingga telapak tangan
- Onani menyebabkan jumlah produksi sperma rendah
- Onani menyebabkan gangguan ginjal
- Onani mengakibatkan mandul
- Onani menyebabkan libido atau gairah rendah
- Onani mempengaruhi Mutu penglihatan
- Keseringan onani menyebabkan mudah berjerawat dan dehidrasi.
Eksperimen tahun 2020 menyebutkan, onani 3-4 kali seminggu dapat menurunkan ukuran batu ginjal. Beberapa manfaat onani diantaranya menghilangkan stress, Memperbaiki mood, dan membantu tidur lebih nyenyak.
Terdapat beberapa cara Sebagai mengalihkan kebiasaan keseringan onani. Apa sajakah itu?
- Menghindari tontonan pornografi
- Mencoba atau mencari Kesenangan Mutakhir yang sesuai
- Melakukan kegiatan positif yang disukai
- Aktivitasfisik secara rutin seperti gym, jogging, atau Mengayuh Sepeda
- Banyak bersosialisasi Bersama orang lain.
Alasan penyebab keseringan onani bikin sakit pinggang, tentu bisa Bersama Sebab Itu catatan Untuk pria dan wanita. Jika merasakan efek Samping akibat onani, sebaiknya segera berkonsultasi Di tenaga Kesejajaran yang kompeten.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Keseringan Onani Bikin Sakit Pinggang? Ternyata Ini Alasannya