Jakarta –
Meninggalnya Zhang Zhi Jie, Olahragawan bulutangkis muda asal China, masih meninggalkan luka yang sangat Untuk Untuk pecinta badminton Hingga seluruh dunia. Duka tersebut juga dirasakan Bersama Zheng Si Wei, Olahragawan ganda campuran nomor 1 BWF milik China.
Lewat akun media sosialnya, Zheng Si Wei mengungkapkan jika keselamatan para Olahragawan merupakan yang terpenting Untuk sebuah Kejuaraan. Menurutnya, sudah seharusnya para Olahragawan yang berlaga Merasakan haknya soal pertolongan pertama jika terjadi insiden.
“Kecelakaan terjadi setiap hari. Yang Berhubungan Bersama hal itu, yang bisa kita lakukan adalah menanganinya Bersama benar dan segera. Yang membuat saya marah adalah Lantaran situasi tersebut tidak ditangani Bersama baik dan tepat waktu,” ujar Zheng, dikutip Bersama akun sosial media resminya.
“Saya tidak berada Hingga tempat kejadian dan komentar saya Mungkin Saja sedikit bias, tapi saya tetap berharap insiden ini dapat Memikat perhatian BAC, BWF dan Justru seluruh Kelompok. Bagaimanapun juga, nyawa adalah yang terpenting,” harap Zheng.
Senada Bersama itu, spesialis jantung dr Berlian Idriansyah Idris, SpJP mengatakan betapa pentingnya automated external defibrillator (AED) Di setiap Trophy Aktivitasfisik Untuk keselamatan para Olahragawan. AED merupakan Gadget portabel yang bisa digunakan sebagai pertolongan pertama Di henti jantung, Lewat kejutan listrik Hingga dada.
“Bukan cuma direkomendasikan, harus ada (AED),” ujar dr Berlian ketika dihubungi detikcom, Selasa (2/7/2024).
Selain pemberian resusitasi jantung paru (RJP) atau cardiopulmonary resuscitation (CPR) yang tepat dan cepat Untuk pasien henti jantung, adanya AED ini Berencana sangat membantu mereka yang Merasakan insiden henti jantung.
“Sebagai Dibagian Bersama resusitasi, bila irama henti jantungnya VT (ventrikel takikardi) atau VF (ventrikel fibrilasi). perlu dilakukan pemberian terapi kejut listrik dgn alat ‘automated external defibrillator’ atau AED. Alat ini yg Berencana ‘membaca’ irama jantung pasien, Untuk Sesudah Itu ‘memerintahkan’ pemberian kejut listrik bila irama terbaca VT atau VF,” kata dr Berlian.
“Pemberian kejut listrik secara dramatis dapat menyelamatkan nyawa pasien yg Merasakan henti jantung akibat aritmia VT atau VF,” sambungnya.
NEXT: Mudah dioperasikan
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Zhang Zhie Jie Meninggal, Ahli Kesejajaran Kardiovaskular Singgung Pentingnya AED Hingga Event Aktivitasfisik