Kepala Negara Bank Indonesia Eropa (ECB) Christine Lagarde bicara soal Swiftonomics buat ekonomi Eropa, sejauh mana efeknya Pada Fluktuasi Harga Benua Biru. Foto/Dok
Pertunjukan Musik Taylor Swift Ke 18 kota Hingga Eropa , yang tiketnya terjual habis Pada rangkaian The Eras Tour, menurut beberapa ahli Memberi dampak ekonomi yang cukup signifikan. Tidak main-main, Swiftnomics dirasakan juga Ke kota-kota Hingga seluruh 20 Negeri zona euro.
“Bukan hanya Taylor Swift, Anda tahu,” kata Lagarde Merespons pertanyaan tentang apakah tur Swift Mendorong Fluktuasi Harga jasa Hingga seluruh kawasan euro.
Fluktuasi Harga jasa, menjadi salah satu yang menjadi perhatian Bank Indonesia Eropa (ECB) dan diawasi Bersama ketat. Disebutkan bahwa Fluktuasi Harga zona euro cenderung tetap stabil Ke level 4,1% Hingga bulan Juni.
Sedangkan Fluktuasi Harga inti, yang tidak termasuk energi, Konsumsi, alkohol dan tembakau, tetap Hingga 2,9% Bersama bulan Sebelumnya Itu, nyaris meleset Bersama proyeksi 2,8%.
Ke Pada yang sama, Fluktuasi Harga utama turun menjadi 2,5% Ke bulan Juni, turun Bersama 2,6% sebulan Sebelumnya Itu, sejalan Bersama ekspektasi Bersama jajak pendapat ekonom Reuters.
“Layanan adalah yang sulit,” kata Lagarde, sembari menambahkan bahwa “penilaian masih dilakukan” Ke apakah kekakuan itu bakal permanen.
Sebagai informasi ECB memangkas suku bunga Ke bulan Juni Untuk pertama kalinya Untuk hampir lima tahun, menurunkan suku bunga utama menjadi 3,75% Bersama Catatan 4%. Para ahli Mengantisipasi, bakal ada dua penurunan suku bunga lagi Ke tahun ini.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Taylor Swift The Eras Tour Menyulut Fluktuasi Harga Eropa, Ini Kata Bos Bank Indonesia Lagarde