Segera Mandi usai Terkena Air Bencana Alam Bisa Minimalisir Gangguan Leptospirosis

JAKARTA – Bencana Alam Di Menyapu sejumlah Daerah Ke Jabodetabek lantaran curah hujan yang tinggi. Komunitas pun diimbau lebih waspada Ke Di cuaca buruk yang Menyapu Dari Rabu (3/7/2024) lalu.

Sambil Itu, Bencana Alam juga patut diwaspadai akibat banyaknya Gangguan yang mengintai. Salah satu yang harus diwaspadai Komunitas ialah Gangguan leptospirosis yang bisa menyerang usai seseorang terkena air Bencana Alam.

Melansir laman Centers of Disease Control and Prevention, Minggu (7/7/2024), leptospirosis adalah Gangguan yang disebabkan Dari bakteri Leptospira yang dapat ditemukan Ke air atau tanah yang terkontaminasi. Bakteri ini dapat mempengaruhi berbagai jenis hewan dan manusia.

Meski terdengar sepele, bakteri yang bisa menyerang manusia Bersama bencana Bencana Alam ini perlu diwaspadai. Bakteri tersebut dapat membuat seseorang Merasakan beberapa keluhan seperti demam, sesak napas, gangguan hati, hingga kematian.

Apa yang Dirasakan Bila Terkena Leptospirosis

Biasanya diperlukan waktu 2-30 hari Bagi sakit Setelahnya kontak Bersama bakteri penyebab leptospirosis. Gangguan ini dapat terjadi Untuk dua fase. Di fase pertama, penderita Mungkin Saja Merasakan demam, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, muntah, atau diare.

Orang tersebut Mungkin Saja merasa lebih baik Bagi Sambil Itu waktu, Akan Tetapi Lalu kembali jatuh sakit. Beberapa orang Mungkin Saja menderita fase kedua yang lebih parah Bersama gagal ginjal atau hati, radang selaput Ke Di otak dan sumsum tulang Dibelakang (meningitis).

Gangguan leptospirosis bisa berlangsung beberapa hari hingga beberapa minggu. Tanpa Terapi, Penyembuhan Bersama Gangguan ini Mungkin Saja memerlukan waktu beberapa bulan.

Segera Mandi Di Terkena Bencana Alam

Bagi menghindari Gangguan leptospirosis, Anda dianjurkan segera mandi dan membersihkan diri. Seperti diketahui, bakteri Leptospira dapat ditemukan Ke air atau tanah yang terkontaminasi khususnya Di Bencana Alam.

Bila memungkinkan, Anda bisa mengenakan Pengganti pelindung seperti alas kaki hingga Kasut boot Di mengarungi Bencana Alam. Penting juga Bagi tutupi luka Bersama perban atau pembalut Konsisten air Sebelumnya melewati area Bencana Alam.

(tsa)