Kadisjarahal Laksamana Pertama TNI Hariyo Poernomo, Mengungkapkan, Dinas sejarah TNI AL Di ini Lagi melaksanakan sejumlah kajian sejarah yang Yang Berhubungan Bersama Bersama permasalahan bangsa. Foto/istimewa
Hal itu terungkap Seminar Nasional Sejarah bertajuk “Perspektif Historis Indonesia Di Penyelesaian Konflik Laut Natuna Utara dan Papua” yang digelar Di rangka HUT Di-4 Disjarahal Di Gedung Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (9/7/2024).
Seminar ini diselenggarakan guna merespons polemik yang terjadi Di Laut Natuna Utara dan Papua menggunakan pendekatan kesejarahan. Secara historis kedua kawasan beserta penduduk yang mendiaminya telah menjadi Pada Di dinamika perjalanan sejarah sosial Kearifan Lokal Global dan sosial politik Nusantara.
Bersama Sebab Itu tidak berlebihan bahwa kajian kesejarahan dapat digunakan Untuk menjawab permasalahan Di kedua Area NKRI tersebut.
“Di sejarah Natuna, kita dapat melihat sejauh mana effective occupation lndonesia atas Area tersebut, termasuk perbandingan Bersama klaim Nine Dash Line Bersama China. Indonesia Memiliki kesejarahan yang kuat atas Area Natuna dan dapat digunakan memperkuat upaya Politik Luar Negeri kita atas Area tersebut,” kata Pembantu Presiden Tim Menteri Defender (Menhan) Prabowo Subianto Di Keynote Speech yang disampaikan Bersama Plt Sekjen Kemhan Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto.
Berikutnya Kepala Negara Terpilih ini juga menyampaikan Papua telah memperlihatkan sejarah integrasi sosial Kearifan Lokal Global dan sosial ekonomi Bersama Nusantara Dari masa Sriwijaya dan Majapahit. Ikatan kesejarahan yang kuat ini dapat digunakan Untuk mengintegrasikan kepapuaan Di keindonesiaan sebagai Pada Di solusi menyelesaikan permasalahan Di Papua.
Senada, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali yang dibacakan Bersama Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldhedarma menyampaikan, seminar nasional ini Untuk Membahas dan bertukar pikiran serta mencari solusi bersama Di permasalahan yang terjadi Di Laut Natuna Utara maupun Papua, Lewat tinjauan sejarah.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Disjarahal Dorong Pendekatan Kesejarahan Untuk Penyelesaian Konflik Laut Natuna-Papua