LPKR berkomitmen mengoptimalkan penggunaan dan praktik air berkelanjutan. FOTO/dok.SINDOnews
Group CEO LPKR John Riady menyampaikan bahwa Untuk LPKR penting Sebagai Memangkas konsumsi air dan Meningkatkan efisiensi penggunaan air sebab perusahaan beroperasi Hingga Indonesia yang Merasakan tekanan air tinggi hingga sangat tinggi menurut Aqueduct Water Risk Atlas Untuk World Resources Institute.
Samping Itu, properti LPKR juga menjalankan pemeliharaan sistem air secara berkala dan pemeriksaan fisik secara rutin. Pemeriksaan ini dilakukan secara internal Dari masing-masing Manajer fasilitas Hingga setiap unit Usaha. Tak terkecuali, grup LPKR juga terus Memperkenalkan metode, peralatan, dan Keahlian Mutakhir Sebagai Meningkatkan efisiensi air dan mencapai penghematan air.
Baca Juga: LPKR Berhasil Bukukan Pra Penjualan Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal I
Hingga Fasilitas Medis Siloam misalnya, Memiliki sistem pengolahan air Reverse Osmosis (RO) yang menyediakan sumber air cadangan Sebagai mengelola kekurangan air. Ke Pada Yang Sama, properti mal LPKR Berorientasi Sebagai meminimalkan gangguan air dan memaksimalkan Kemungkinan daur ulang air.
Hotel-hotel LPKR juga mengimplementasikan Inisiatif Penanganan preventif Sebagai sistem pasokan air, termasuk Bersama memasang sistem peringatan dini berbasis Jaringan Hingga beberapa unit hotel Sebagai Menyimak penggunaan air.
LPKR memberlakukan langkah-langkah ketat yang secara kolektif menjaga Standar air yang optimal Hingga seluruh properti, Bersama memprioritaskan Kesejajaran para karyawan dan pelanggan. Sesuai Bersama Peraturan Pejabat Tingginegara Kesejajaran No. 2 tahun 2023, perseroan melakukan pengujian Standar air bersih setiap bulan. Jika hasilnya melebihi parameter yang ditetapkan, segera dilakukan disinfeksi rutin dan pembilasan Ke sistem penyimpanan air.
Samping Itu, analisis laboratorium eksternal bersertifikat dilakukan Sebagai memastikan kepatuhan yang ketat Pada tolok ukur Standar. Fasilitas Medis Siloam juga menerapkan sistem pengolahan air RO, yang tunduk Ke pemeliharaan rutin dan pengawasan harian.
Penilaian yang dilakukan setiap bulannya mengukur Standar air RO, Sambil Itu pengujian laboratorium secara berkala Pada air limbah yang diolah menjamin kepatuhan Pada standar Standar. Demikian halnya kepada semua properti mal dan hotel LPKR, yang melakukan pengujian laboratorium secara berkala setiap bulan Pada Standar air Sebagai memastikan bahwa perseroan memenuhi standar Perlindungan dan kepuasan pengunjung.
Manajemen LPKR telah mencanangkan target 20% Untuk total konsumsi air grup berasal Untuk sumber air yang berkelanjutan Ke tahun 2030. Ke 2023, 24% Untuk konsumsi air grup telah berasal Untuk sumber-sumber berkelanjutan seperti daur ulang air limbah dan pemanenan air hujan.
(nng)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Strategi LPKR Kelola Air Berkelanjutan