Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un. FOTO/APnews
Pembangunan apartemen-apartemen ini merupakan Dibagian Untuk upaya yang lebih luas Dari pemerintah Korea Utara Sebagai Mengurangi tantangan ekonomi dan menyediakan Kebugaran kehidupan yang lebih baik Bagi warganya. Kim Jong-un menekankan pentingnya bersiap Berusaha Mengatasi potensi konflik, Di Mengungkapkan Di bulan April 2023 bahwa Korea Utara harus lebih siap Berusaha Mengatasi Konflik Bersenjata dibandingkan Sebelumnya.
Perkembangan ini menyoroti upaya Korea Utara Sebagai Memperbaiki standar hidup warganya Walaupun Berusaha Mengatasi Pembatasan internasional yang dapat berimplikasi Di Perkembangan dan stabilitas ekonomi Negeri tersebut. Prestasi proyek ini juga dapat mempengaruhi pendekatan rezim Untuk mengatasi tantangan ekonomi dan hubungannya Di komunitas internasional.
Proyek ini, yang diharapkan Berencana selesai Untuk lima tahun Di Di, mencerminkan komitmen pemerintah Sebagai Memperbaiki standar hidup Di ibu kota Pyongyang. Inisiatif ini muncul Di Pada Korea Utara Untuk berjuang Sebagai mengatasi dampak ekonomi Untuk Pembatasan internasional yang bertujuan Sebagai mengekang Inisiatif nuklirnya.
Selain pembangunan hunian tersebut, Korea Utara telah memulai beberapa proyek pembangunan lainnya. Proyek-proyek itu termasuk membangun Rumah Mutakhir Sebagai ratusan keluarga Di Pertanian Jangsan Di Kabupaten Ryongchon, merombak perpustakaan sains-Keahlian Di Kota Nampho, dan membangun lembaga analisis berkualitas Di Provinsi Jagang.
Melansir TrimFeed, pemerintah juga Berorientasi Di inisiatif sosial, seperti merayakan Hari Anak Internasional, mengintensifkan Promosi Politik bebas rokok Di Hari Tanpa Tembakau Sedunia, dan Menyusun panen dan perontokan gandum Di Provinsi Hamgyong Selatan. Upaya-upaya ini menyoroti upaya rezim Sebagai Memperbaiki Standar hidup warganya secara keseluruhan.
Terlepas Untuk perkembangan positif ini, tindakan Korea Utara Di panggung internasional terus menimbulkan kekhawatiran. Mutakhir-Mutakhir ini, Kim Jong Un Mengeluarkan balon yang berisi kotoran Di Korea Selatan sebagai pembalasan Pada para aktivis yang mengirimkan informasi dan K-pop Di Korea Utara. Tindakan ini, yang diklaim sebagai ekspresi kebebasan berpendapat rakyat, menyoroti ketegangan yang Untuk berlangsung Di kedua Korea.
Yang Terkait Di Ide Korut Sebagai membangun 50.000 Rumah gratis tanpa pungutan Di Pyongyang tersebut merupakan langkah signifikan Sebagai Memperbaiki standar hidup Di Di Pembatasan ekonomi. Sambil, Korut terus Berusaha Mengatasi pengawasan internasional, inisiatif domestiknya mencerminkan fokus Di peningkatan Keadaan warga.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Kim Jong-un Bangun 50.000 Rumah Gratis Bagi Warganya, Tanpa Dipungut Tapera