Elon Musk Dilaporkan Donorkan Spermanya Untuk Kolonisasi Masa Di Di Mars

Jakarta –

Miliarder Elon Musk dilaporkan sangat terikat Bersama visinya Sebagai memulai koloni Di planet Mars Agar dia menawarkan Sebagai menyumbangkan spermanya Sebagai tujuan tersebut. Hal ini terungkap Bersama laporan The New York Times yang diterbitkan Mutakhir-Mutakhir ini.

Menurut laporan tersebut, yang didasarkan Di lebih Bersama 20 wawancara yang dilakukan New York Times dan dokumen internal SpaceX, Musk diam-diam telah mengarahkan karyawan SpaceX Sebagai Mengejar rincian bagaimana koloni Mars Akansegera bekerja, Bersama satu Skuat Memusatkan Perhatian Di habitat kubah, Skuat lainnya Memusatkan Perhatian Di Pengganti antariksa, dan satu lagi tentang reproduksi. Dua sumber anonim mengatakan kepada Times bahwa Musk telah mendonorkan spermanya.

Musk telah lama menggembar-gemborkan pemukiman Mars yang berkembang sebagai ambisi utama hidupnya, dan mengatakan bahwa penting Sebagai menjadikan spesies manusia antarplanet jika terjadi peristiwa kepunahan seperti dampak asteroid.

Tetapi Musk juga telah melakukan perjuangan pribadi melawan ketakutannya Akansegera kekurangan Penduduk Dunia yang ia sebut sebagai “bahaya terbesar yang dihadapi peradaban”, Bersama menjadi ayah Bersama banyak anak.

Wajar jika Musk membawa misi itu Ke Mars. Tetapi, belum jelas apakah reproduksi manusia Mungkin Saja dilakukan Di planet merah.

“Studi telah Menunjukkan bahwa Anda dapat mengirimkan sperma beku-kering Ke ruang tertutup, seperti Minuman beku-kering secara efektif,” Adam Watkins, profesor biologi reproduksi Di Universitas Nottingham, Sebelumnya Itu mengatakan kepada Business Insider.

Tetapi, Di titik ini, segala sesuatunya menjadi rumit dan berisiko. Berada Di luar angkasa, Bersama gravitasi yang berkurang dan banyak radiasi, sangat berat Untuk tubuh manusia.

“Kami Justru tidak tahu apakah seseorang bisa hamil Di luar angkasa,” ucap Dr Kris Lehnhardt, yang memimpin Studi Di NASA tentang sistem medis Sebagai Penjelajahan luar angkasa, Sebelumnya Itu mengatakan kepada Business Insider.