Bank-Bank Indonesia BRICS dan Negeri-Negeri berkembang Untuk melakukan Unjuk Rasa beli emas dan secara bersamaan melepas Usd AS Bersama cadangan mereka. FOTO/iStock
China memilih melepas obligasi pemerintah AS senilai USD53,3 miliar atau setara Rp860 triliun dan mengakumulasi miliaran emas. Negeri-Negeri BRICS lainnya juga mengikuti langkah tersebut Kendati jumlahnya lebih kecil dibandingkan Bersama pelepasan obligasi pemerintah AS Dari China.
Emas kini menjadi aset yang paling digemari Dari Bank Indonesia, Sambil Itu Usd AS mulai dijauhi. Pendiri Matterhorn Asset Management, Egon von Greyerz mengatakan bahwa ini adalah “era keemasan BRICS”.
Greyerz menjelaskan bahwa Negeri-Negeri BRICS Lebih banyak membeli emas Sambil Itu Bank Indonesia mereka membuang Treasury AS Ke pasar. Ia Meramalkan bahwa Akansegera tiba saatnya Bank Indonesia memegang lebih sedikit Usd AS dan Memperoleh lebih banyak emas Sebagai melindungi ekonomi mereka.
“Pada kita memasuki era keemasan Bersama Negeri-Negeri BRICS yang Meningkatkan pembelian mereka secara terus menerus dan bank-Bank Indonesia menjual Treasury AS Sebagai membeli emas. Tidak ada Negeri dan Bank Indonesia yang Akansegera menyimpan Usd Ke masa Di sebagai aset cadangan. Emas fisik adalah satu-satunya aset cadangan yang tepat, seperti yang telah terjadi sepanjang sejarah,” kata Greyerz dikutip Bersama Watcher Guru, Jumat (12/7/2024).
Baca Juga: Dikerjai Rusia, Senjata Canggih Barat Menjadi Tak Berguna Untuk Pertempuran Rusia
Langkah tersebut Akansegera berdampak drastis Ke perdagangan Dunia dan memperkuat Kurs Matauang lokal dan ekonomi asli Negeri-Negeri berkembang. Ke sisi lain, ekonomi AS Akansegera terpukul pertama kali dan Melakukanupaya keras Sebagai melindungi kepentingannya.
(nng)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Era Keemasan BRICS Dimulai, China Buang Obligasi AS Rp860 Triliun