Bisnis  

Minimalisir Jumlah Kehilangan Air, Lippo Karawaci Terapkan Sejumlah Langkah

Lippo Karawaci berkomitmen Meningkatkan upayanya Sebagai Memangkas kehilangan air Untuk proses produksi maupun distribusi. Foto/Dok. SINDOnews

JAKARTAPT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berkomitmen Meningkatkan upayanya Sebagai Memangkas kehilangan air Untuk proses produksi maupun distribusi. Hal ini mengingat air merupakan sumber daya vital yang Lebih langka Di banyak Lokasi Di Indonesia.

Untuk operasionalnya, antisipasi kehilangan air merupakan prioritas Divisi Pengolahan Air (Water Treatment Division/WTD) perseroan, yang juga turut memastikan penggunaan air yang efisien sekaligus Memangkas biaya yang Yang Berhubungan Di Di kehilangan air.

Group CEO LPKR John Riady mengatakan, Untuk LPKR penting Sebagai mencegah kebocoran air serta Memangkas kehilangan air. Sebagai itu, WTD menerapkan berbagai langkah seperti kalibrasi ulang meteran air, penggantian alat pengukur tekanan Sebagai mengontrol tekanan pipa distribusi, dan penggantian sistem pompa inverter Sebagai kontrol tekanan yang konstan.

”Selain berfungsi Sebagai menghemat air, langkah-langkah tersebut juga Meningkatkan efisiensi sistem distribusi air Supaya Memangkas biaya yang Yang Berhubungan Di Di pemborosan air,” katanya Untuk siaran pers, Selasa (16/7/2024).

LPKR juga telah mencanangkan target 20% Di total konsumsi air grup berasal Di sumber air yang berkelanjutan Di 2030. Di 2023, 24% Di konsumsi air grup telah berasal Di sumber-sumber berkelanjutan seperti daur ulang air limbah dan pemanenan air hujan.

Di Di itu, Upaya Mencegah kebocoran air juga dapat membantu Memangkas dampak kekeringan dan Kekurangan Air Pada Komunitas setempat. Maka Itu, LPKR telah menerapkan beberapa langkah guna meminimalkan jumlah kehilangan air Untuk produksi dan distribusi air.

Langkah-langkah itu seperti penggantian peralatan dan suku cadang (pipa, pengukur tekanan, sistem pompa, dan filter mediamedia filter), Ide induk dan studi infrastruktur yang berguna Sebagai mengoptimalkan kapasitas kolam retensi. Setelahnya Itu mengidentifikasi area tambahan yang dapat dikembangkan Di Untuk Area operasi perusahaan.

Di Itu, studi neraca air dilakukan Sebagai menilai rasio pasokan air yang bersumber Di berbagai sumber daya air potensial Di Untuk Pembaruan. Termasuk kolam retensi, air daur ulang, dan pasokan air lokal (PDAM).

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Minimalisir Jumlah Kehilangan Air, Lippo Karawaci Terapkan Sejumlah Langkah