Bisnis  

Profil, Kekayaan dan Sisi Lain JD Vance, Cawapres Pilihan Donald Trump

Donald Trump mendengarkan J.D. Vance, seorang kandidat Partai Republik Sebagai Senat AS Ke Ohio, berbicara Untuk sebuah Diskusi umum yang diselenggarakan Ke Delaware County Fairgrounds 23 April 2022 Ke Delaware, Ohio. FOTO/Forbes

JAKARTADonald Trump dan pasangannya JD Vance Memperoleh latar Dibelakang yang berbeda. Trump Sebelum lahir sudah diwariskan Didalam kekayaan real estate Untuk sang ayah. Sedangkan ayah Vance tidak meninggalkan harta kekayaan apapun.

Dibesarkan olehorang tua ibunya, JD Vance berhasil melambungkan dirinya Untuk Kemiskinan Global Rust Belt Hingga Komunitas kelas atas pesisir Didalam gelar Untuk Yale Law School Setelahnya pernikahan Didalam pengacara dan penerbitan ‘Hillbilly Elegy’ sebuah memoar tentang masa kecil Vance.

Literatur ini diterbitkan Ke musim panas tahun 2016 ketika Donald Trump Lagi melonjak Untuk jajak pendapat, Agar membuat kaum liberal mencari sesuatu, apa saja, Sebagai menjelaskan popularitas Trump Ke Amerika Ditengah.

‘Hillbilly Elegy’ membuat Vance kaya raya, dilaporkan terjual lebih Untuk tiga juta Minuman dan menjadikannya tokoh nasional. Berdasarkan laporan Forbes, kekayaannya DJ Vance diperkirakan mencapai USD10 juta.

Nilai kekayaan tersebut Menimbulkan Kekhawatiran luar biasa memperkuat posisi Vance Ke lingkaran yang Bisa Jadi membuat dirinya yang lebih muda merasa tidak nyaman. Vance berasal Untuk Ohio sebagai Pada Untuk Perpindahan Penduduk massal tahun 1950-an Hingga pusat industri. Kakeknya bekerja Ke pabrik baja Armco sepanjang karirnya, dan mereka membesarkan tiga anak. Termasuk ibu Vance, yang melahirkan Vance, anak keduanya, Ke tahun 1984, Ke usia 23 tahun, Untuk suami keduanya.

Baca Juga: Heboh, Cawapresnya Trump Sebut Inggris Bangsa Islam Pertama yang Bersenjata Nuklir

Masa kecilnya penuh kekacauan, penuh Didalam putus sekolah, alkoholik, dan Kekejaman. Masalah-masalah yang ia kaitkan disebabkan Didalam faktor struktural ketidakamanan ekonomi, Kebiasaan Global yang Mendorong kerusakan sosial dan keputusan individu yang buruk. Ayah Vance sebagian besar tidak terlibat Sebelum awal, dan ibunya terus-menerus menjalani masa-masa sulit sebagai suami, pelecehan, dan rehabilitasi. Vance sering berpindah-pindah Tempattinggal Di ikut ibunya.

Dia memperoleh stabilitas Di ikut nenek dan kakeknya. Dia Merasakan pekerjaan paruh waktu sebagai kasir. Vance mendaftarkan Ke Marinir, menghasilkan Di USD1.000 sebulan Setelahnya Iuran Wajib. Dia bertugas Ke Irak dan menggunakan uang ekstra yang dia menangkan Untuk bermain poker online Sebagai membayar asuransi Kesejajaran neneknya. Dia juga belajar cara menabung, menyeimbangkan Literatur cek, dan berinvestasi. “Korps Marinir mengajari saya cara hidup seperti orang dewasa,” kata Vance dilansir Untuk Forbes, Rabu (17/7/2024).

Dia menyelesaikan dinasnya Ke 2007 dan mendaftar Ke The Ohio State University. Vance unggul, lulus Untuk waktu kurang Untuk dua tahun, Lalu melanjutkan Hingga Yale Law School Ke tahun 2010. Dinas militer dan Pemberian keuangan membantu Vance menghindari utang yang sangat besar dan pekerjaan bergaji tinggi Ke firma hukum elit Di masa jabatannya Ke Yale juga membantu. Dia lulus Ke 2013, dan Di ini, Vance tidak Memperoleh utang pelajar.

Dilengkapi Didalam gelar sarjana hukum, Vance dan pacarnya, teman sekelas Yale Usha Chilukuri, keduanya pegawai Ke Cincinnati Di setahun, Lalu segera menikah, mengubah nama Dibelakang mereka menjadi Vance. Pengantin Terbaru itu pindah Hingga Washington DC, tempat Usha menjadi juru tulis Sebagai hakim Lembaga Proses Hukum Daerah Di itu, Brett Kavanaugh, dan Vance memulai Ke sebuah firma hukum perusahaan.

Mereka membeli Tempattinggal Ke sebelah timur gedung Capitol Ke Agustus 2014 seharga USD590.000, dan meminjam lebih Untuk USD600.000 Sebagai membayarnya. Tempattinggal tersebut bernilai Di USD850.000 Di ini, dan mereka berhutang Di USD480.00 satu-satunya utang yang tampaknya mereka miliki Ke neraca mereka.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Profil, Kekayaan dan Sisi Lain JD Vance, Cawapres Pilihan Donald Trump