Ilustrasi hujan lebat disertai petir. Foto/SINDOnews
BMKG mengungkapkan Pada ini Siklon Tropis Gaemi terpantau Di Laut Filipina Di 17.2 derajat Lintang Utara dan 125.0 Bujur Timur atau Di 1.540 Km sebelah utara Tahuna. “Siklon Tropis ini Di Kelajuan angin maksimum 55 knots dan tekanan udara minimum 990 hPa bergerak Ke arah Utara – Barat Laut,” tulis BMKG lewat akun media sosial resminya, Senin (22/7/2024).
Sedangkan Siklon Tropis Prapiroon, kata BMKG, terpantau Di Laut China Selatan 17.5 derajat Lintang Utara dan 110.6 derajat Bujur Timur Di 1530 km sebelah utara Natuna Di Kelajuan angin maksimum 35 knots dan tekanan udara minimum 998 hPa bergerak Ke arah Utara – Barat Laut.
BMKG mengungkapkan dampak tidak langsung Di Siklon Tropis Prapiroon yakni hujan Di hingga lebat Di Kepulauan Riau. Lalu, gelombang laut tinggi 1.25 hingga 2.5 meter Di Laut Natuna Utara.
Lalu, dampak tidak langsung Siklon Tropis Gaemi yakni hujan Di hingga lebat Di Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, dan Papua Barat.
Lanjutnya gelombang laut tinggi 1.25 hingga 2.5 meter Di Perairan Bitung hingga Kepulauan Sitaro, Perairan Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud, dan Laut Maluku Pada Utara.
(rca)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Waspada Hujan Lebat hingga Gelombang Tinggi