Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, KH Saad Ibrahim memastikan kadernya tidak ada yang ikut kunjungan Di Israel dan bertemu Didalam Kepala Negara Isaac Herzog. FOTO/MPI/WIDYA MICHELLA
“Ya pasti nggak ada lah ya. Pasti nggak ada lah (Di Israel). Dari Sebab Itu seperti itu. Ketika Sesudah Itu simbol penjajah itu ada Di pihak tertentu, saya kira itu menjadi Dibagian yang sangat dijauhi Dari Muhammadiyah,” kata Saad kepada wartawan Di Jakarta, Selasa (23/7/2024).
Kiai Saad mengatakan jika ada pihak yang menyerang Islam hingga kemanusiaan, maka prinsip Muhammadiyah adalah melawan, baik Didalam harta maupun nyawa.
“Dari Sebab Itu segala yang Sesudah Itu menyerang kaitannya Didalam kaum muslim, menyerang orang islam apalagi kemanusiaan, itu Muhammadiyah berada Di prinsip yaitu jihad itu artinya melawan ya, entah itu Didalam harta maupun Didalam nyawa dan sebagainya,” ujarnya.
Ia menegaskan, Muhammadiyah Berencana terus bersama Didalam Palestina Bagi memperjuangkan kemerdekaan. “Kita Sesudah Itu juga sudah sangat punya perhatian kepada Palestina dan Muhammadiyah insyaAllah selamanya bersama Palestina,” katanya.
Muhammadiyah mempunyai pendirian yang kuat Bagi menentang penjajahan, Supaya dia menjamin, Muhammadiyah berpihak dan memperjuangkan kaum yang dieksploitasi.
“Muhammadiyah ketika berkhidmat Di bangsa itu Menunjukkan bahwa yang dilakukan Dari Muhammadiyah itu sekali lagi Dibagian Didalam antitesa Bagi konteks penjajahan,” katanya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Muhammadiyah Pastikan Kadernya Tak Ada yang Ikut Berkunjung Di Israel