Jakarta –
Menjadi Hidangan pokok orang Indonesia, nasi putih sebenarnya punya risiko Sebagai Kesejajaran. Jika dikonsumsi berlebihan, maka lima efek Samping Sebagai Kesejajaran berikut dapat terjadi.
Banyak orang Indonesia merasa belum makan kalau belum menikmati nasi putih. Sumber karbohidrat ini berasal Bersama beras dan kerap dinikmati Bersama berbagai lauk pendamping.
Mengutip Healthline, berbeda Bersama beras merah yang mengandung dedak yang kaya serat, kuman baik, dan endosperm yang kaya karbohidrat, nasi putih dihilangkan dedak dan kumannya, Agar hanya menyisakan endospermnya.
Setelahnya Itu diproses Sebagai Meningkatkan rasa, memperpanjang masa simpan, dan Meningkatkan khasiat masakan.
Nasi putih bisa memberi manfaat Kesejajaran jika dikonsumsi Di porsi aman. Akan Tetapi waspadai efek sampingnya jika nasi putih dikonsumsi terlalu banyak.
Ini 5 hal yang dapat terjadi:
1. Meningkatkan risiko diabetes
Kebanyakan makan nasi Meningkatkan risiko diabetes. Foto: Getty Images/iStockphoto/kuppa_rock
|
Mengutip Eat This Not That, nasi putih mengandung indeks glikemik yang tinggi Agar berpeluang lebih besar Meningkatkan kadar gula darah.
“Ini bisa menjadi masalah Untuk penderita diabetes atau mereka yang ingin mengatur kadar gula darah,” kata ahli gizi Trista Best.
Dietisian lainnya Mary Sabat mengatakan, memilih gandum utuh sebagai alternatif karbohidrat pengganti nasi putih lebih bermanfaat Sebagai Kesejajaran.
“Mengkonsumsi nasi putih Di jumlah Di dan memadukannya Bersama Hidangan kaya serat dapat membantu Memangkas efek ini [pada gula darah Anda].”
2. Hanya Menyediakan sedikit Hidangan Bergizi
Dibandingkan Bersama biji-bijian lainnya, nasi putih lebih banyak diproses dan dihilangkan dedak dan kumannya, Agar kandungan nutrisinya lebih rendah.
“Proses pemurnian menghilangkan sebagian besar vitamin esensial, mineral, dan antioksidan yang ada Ke lapisan luar beras, dan dibandingkan Bersama beras merah, yang mempertahankan Hidangan Bergizi tersebut, nasi putih menawarkan lebih sedikit senyawa yang Meningkatkan Kesejajaran,” ujar Sabat.
Misalnya, beras merah tidak hanya mengandung lebih banyak serat dibandingkan nasi putih-3,5 gram Ke beras merah dibandingkan 0,6 gram Ke nasi putih-tetapi beras merah juga Memperoleh kadar mikronutrien lain yang lebih tinggi, termasuk zat besi, folat, dan magnesium.
3. Picu risiko sindrom metabolik
Kebanyakan makan nasi picu risiko sindrom metabolik. Foto: Getty Images/iStockphoto
|
Istilah “sindrom metabolik” mengacu Ke sekelompok faktor yang dapat Meningkatkan risiko terkena masalah Kesejajaran seperti Penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan stroke.
Melansir The Health Site, orang yang mengonsumsi nasi putih Di jumlah banyak secara teratur Memperoleh Kemungkinan lebih tinggi terkena sindrom metabolik, menurut sebuah Studi yang diterbitkan Di The American Journal of Clinical Nutrition.
Akan Tetapi, hubungan Antara Penyakit ini dan Penyakit jantung masih belum diketahui.
Efek Samping kebanyakan makan nasi ada Ke halaman Berikutnya.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Waspada! Ini 5 Efek Samping Kebanyakan Makan Nasi Putih