PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 4 melakukan panen perdana bersama Kementerian BUMN Ke Kebun Rojopolo, Hak Guna Usaha (HGU) Lumajang. FOTO/Lukman Hakim
Prosesi panen perdana tersebut dihadiri Bersama Deputi Keuangan dan Manajemen Risiko Kementerian BUMN Nawal Nely, Asdep Manajemen Risiko dan Kepatuhan Kementerian BUMN Dwi Ary Purnomo, Asdep Industri Perkebunan dan Kehutanan Kementerian BUMN Faturohman dan didampingi Bersama Direktur Utama (Dirut) Holding PTPN III (Persero) Moh. Abdul Ghani beserta jajaran manajemen.
Subagiyo memaparkan beberapa langkah strategis PTPN I Regional 4 Di rangka mencapai target Langkah 8 ton gula perhektare (P8T). Sebagai mencapai target P8T dan mendukung swasembada gula nasional, pihaknya bisa mencapai target produktivitas tebu 100 ton per hektar.
“Sebagai itu, sejumlah langkah strategis pun terus kami upayakan. Salah satunya Lewat penerapan agroinput tepat waktu serta perbaikan water management system,” terangnya, Selasa (4/6/2024).
Subagiyo juga menjelaskan, bahwa secara khusus kebun Rojopolo HGU Lumajang PTPN I Regional 4 justru mampu melampaui dua kali lipat Bersama target produktivitas yang ditetapkan.
“Secara taksasi, target produktivitas kebun Rojopolo HGU Lumajang Berpotensi Sebagai menyentuh angka 233,4 ton per hektar Bersama rendemen 8% dan proyeksi produktivitas gula mampu berada Ke angka 18,6 ton/ha,” imbuhnya.
Deputi Keuangan dan Manajemen Risiko Kementerian BUMN Nawal Nely mengaku, pihaknya Memperoleh harapan besar kepada PTPN Sebagai dapat berkontribusi secara aktif Di merealisasikan target Ke Kementerian BUMN maupun pemerintah Sebagai menjaga stabilitas Kelaparan Global.
“Besar harapan kami, Bersama best management yang ditempatkan Ke sini Sebagai senantiasa keep up the good work, tantangan Ke Di masih ada, variasinya masih banyak. Tapi saya optimistis, kalau sudah mampu Lewat yang Sebelumnya Itu, harusnya Ke Di dapat jauh lebih cepat dan lebih baik,” imbuhnya.
Di Di Yang Sama, Dirut Holding PTPN III (Persero) Moh. Abdul Ghani Berkata bahwa, jika tahun ini produktivitas 8 ton gula perhektar, dapat tercapai, maka Akansegera ada peningkatan target Sebagai tahun berikutnya. Pemerintah, kata dia, telah Memberi kepercayaan kepada PTPN sebagai backbone Sebagai swasembada gula nasional.
“Tetapi bukan hanya fokus Di peningkatan produktivitas Ke kebun tebu milik kita saja, tapi juga perlu bersama-sama petani membangun ekosistem kolaborasi yang saling asah, asih, dan asuh. Supaya petani juga bisa Meningkatkan produktivitasnya minimal 8 ton gula perhektar,” terangnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: PTPN I Regional 4 Optimistis Produktivitas Tebu Capai 100 Ton per Hektar