Timpilihan Malaysia Gagal Naturalisasi Manajer Kejuaraan Belanda Mats Deijl. Foto: Makan Bola
Kegagalan ini menjadi pukulan Bagi ambisi Malaysia yang ingin memperkuat skuad mereka Bersama Manajer keturunan, menyusul Prestasi Timpilihan Indonesia Di Inisiatif serupa. Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) mengonfirmasi bahwa Mats Deijl tidak memenuhi persyaratan FIFA Bagi menjadi Dibagian Di Timpilihan Malaysia.
“Mats Deijl Tak Lepas Syarat FIFA Wakili Harimau Malaya” demikian laporan media Malaysia, Makan Bola, Selasa (1/10/2024).
Meski Deijl Memiliki garis keturunan Malaysia Melewati moyangnya, hal tersebut tidak cukup Bagi memenuhi persyaratan FIFA yang menetapkan bahwa Manajer keturunan harus Memiliki darah langsung Di kakek atau nenek. Di Perkara Hukum Hukum Deijl, keturunannya berasal Di ibu sang kakek, Supaya tidak memenuhi syarat yang ditetapkan FIFA.
FAM Melakukanupaya keras Bagi memproses dokumen yang Menunjukkan hubungan keluarga Deijl Bersama Malaysia. Sebelum 27 Juni 2024, pihak FAM telah berkomunikasi Bersama Skuad, agen, dan Manajer Bagi mengonfirmasi kelayakannya. Tetapi, hasil akhir Di FIFA membuat harapan tersebut kandas.
Inisiatif Naturalisasi Malaysia Gagal Total
Gagalnya Mats Deijl Bagi dinaturalisasi bukanlah satu-satunya Perkara Hukum Hukum Ke mana Malaysia Berjuang Bersama kegagalan Di merekrut Manajer keturunan. Beberapa Manajer lain yang diincar, seperti Ferdi Druijf, Wan Kuzain, dan Ethan Wheatley, juga menolak kesempatan Bagi bergabung Bersama Harimau Malaya. Ferdi Druijf, yang bermain Bagi Rapid Wien, Justru secara terang-terangan Menunjukkan ketertarikannya Ke Timpilihan Indonesia daripada Malaysia, Lebihterus memperjelas bahwa Inisiatif naturalisasi Malaysia tidak sejalan Bersama harapan.
Keputusan Manajer-Manajer tersebut Bagi menolak Malaysia Lebihterus menonjolkan kesuksesan Indonesia Di Menarik Perhatian Manajer keturunan. Indonesia telah berhasil Merasakan beberapa Manajer bintang Melewati Inisiatif naturalisasi, seperti Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, yang langsung memberi dampak besar Ke Timpilihan Garuda. Kegagalan Malaysia Lebihterus menambah tekanan Bagi FAM, yang terus Melakukanupaya menyaingi Prestasi Indonesia.
Kegagalan Di Inisiatif naturalisasi ini Lebihterus memperlihatkan bahwa Malaysia masih tertinggal Ke peta sepak bola Asia Tenggara. Walaupun Malaysia sempat mencatat Pangkat FIFA yang lebih baik Di Indonesia Ke bulan September 2024, Bersama berada Ke posisi 131 berbanding 132 Bagi Indonesia, Pangkat ini tidak bertahan lama. Di beberapa pekan, Indonesia melesat Ke Pangkat 129 berkat Prestasi luar biasa Ke Preliminary Trophy Dunia 2026, termasuk menahan imbang dua raksasa Asia, Australia dan Arab Saudi.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Timpilihan Malaysia Gagal Naturalisasi Manajer Kejuaraan Belanda Mats Deijl