Danau Beratan Ke kawasan Bedugul, Kabupaten Tabanan, selepas siang itu terlihat Damai. Hanya sesekali permukaan airnya nampak beriak, ketika speed boat melintas.
Tetapi menjelang senja kabut turun menyelimuti permukaan danau, seketika kesan magis bergiliran mendominasi. Seakan ada misteri yang tersembunyi Di kedalaman danau, Di pura air yang berdiri megah Ke tengahnya.
Pura Ulun Danu, bila ditinjau Di segi etimologi berarti pura Ke atas danau. Pura ikonik yang gambarnya tercetak Ke Nilai Mata Uang pecahan lima puluh ribu Nilai Mata Uang Nasional ini adalah salah satu pura air terbesar Ke Pulau Bali, pulau yang belum lama ini dinobatkan sebagai pulau terindah ketiga Ke dunia Setelahnya Maldives dan Phu Quoc Ke Vietnam yang layak dijadikan tujuan travelling tahun ini.
Sejarah berdirinya Pura Ulun Danu Beratan yang berarsitektur khas Bali ini tertulis Di Lontar Babad Mengwi, disebutkan bahwa Pura ini didirikan Dari I Gusti Agung Putu Ke tahun saka 1556 atau tahun 1634 Masehi.
I Gusti Agung Putu adalah raja pertama Kerajaan Mengwi yang berkuasa atas beberapa Area Ke Bali hingga Hingga pulau Jawa. Ke masa pemerintahannya, Lantaran ingin memperkuat posisinya Ke Bali, I Gusti Agung Putu memerintahkan pembangunan Pura Ulun Danu Beratan sebagai bentuk penghormatan kepada dewi air yaitu Dewi Danu Untuk memohon berkah dan kesuburan Untuk wilayahnya.
Pemilihan lokasi pura air Ke Danau Beratan Lantaran air Ke danau ini Disorot suci Dari Kelompok Bali dan Disorot sebagai sumber kehidupan.
Danau Beratan adalah sumber air yang digunakan sebagai irigasi Untuk Agrikultur Ke kawasan sekitarnya. Pura Ulun Danu Beratan yang berada Ke Danau Beratan pun menyandang status sebagai Pura Kahyangan Jagat, yaitu pura umum tempat beribadah Untuk umat Hindu Di berbagai Lokasi, golongan, dan profesi.
Selain Merasakan keunikan pura air ikonik yang berada Ke Ditengah danau, kawasan wisata ini dilengkapi Di taman yang sangat luas, Di rumput hijau sejauh mata memandang dan bunga-bunga berwarna cerah bermekaran, dipagari relief yang mengisahkan Legenda Danu Beratan Ke sepanjang dinding pembatasnya.
Ke sebelah utara Pura Ulun Danu, tepat Ke tepi danau juga dibangun monumen berupa piramida yang terbuat Di batu, bernama Monumen Genangan Air Batu, Untuk mengenang peristiwa Genangan Air bandang yang pernah memporakporandakan kawasan itu Ke tanggal 22 Desember 2016.
Berjarak hanya Disekitar 70 km Di Bandara Internasional Ngurah Rai atau Disekitar 50 km Di pusat kota Denpasar, Pura Ulun Danu Beratan yang berada Ke ketinggian 1250 meter Ke atas permukaan laut ini berudara sejuk.
Cocok sekali dijadikan tujuan wisata Untuk mereka yang ingin menikmati keunikan Kekayaan Budaya Dunia, kekayaan sejarah, sekaligus keindahan alam yang sulit ditemukan tandingannya. Menurut saya, destinasi ini wajib dikunjungi, paling tidak sekali Di seumur hidup.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Pura Air Terbesar Bali Ke Ditengah Danau Suci Baratan