Keputusan Indonesia Untuk bergabung Untuk blok Negeri-Negeri berkembang atau yang dikenal BRICS, mendatangkan beberapa keuntungan. Foto/Ilustrasi
“Menurut saya bagus juga Indonesia bergabung Didalam BRICS agar Indonesia tidak didominasi Didalam Negeri-Negeri OECD,” ujarnya ketika dihubungi MNC Portal Indonesia, Senin (28/10/2024).
Dikatakan Hikmahanto, Indonesia juga bisa menjaga jarak yang sama Di Negeri-Negeri yang tergabung Didalam OECD dan Negeri-Negeri yang tergabung Untuk BRICS. Supaya yang terpenting adalah, kepentingan nasional Indonesia Berencana diuntungkan dan tidak dirugikan.
Hikmahanto berpendapat, pemerintah Indonesia Bisa Jadi melihat OECD sudah tidak sekuat Ke masa lalu. Didalam Sebab Itu, Indonesia dinilai perlu masuk Ke BRICS yang Memiliki kekuatan pasar sangat luar biasa dan mampu menjadi penyeimbang OECD.
“Belum lagi Indonesia menjadi importir besar BBM yang disuling. Nah ketika AS (Amerika Serikat) tidak membolehkan Indonesia Untuk membeli ( Energi mentah ) Untuk Rusia Lantaran serangan Rusia Ke Ukraina. Rusia Lantaran Ke embargo Didalam Negeri-Negeri OECD, maka mereka tidak punya pembeli dan bersedia Untuk menjual Didalam murah,” paparnya.
“Kalau kita Ke BRICS, kendala seperti ini Berencana tidak ada. Belum lagi dunia Di ini punya ketergantungan Ke Usd AS. Sambil Itu BRICS Berencana Memperkenalkan Kurs Matauang Ke luar Usd AS,” pungkasnya.
(akr)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Gabung BRICS, Indonesia Bisa Beli Energi Murah Rusia