Kembara Nusa Menyediakan akses Perawatan gigi gratis Sebagai Kelompok Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) Untuk menjembatani kesenjangan tenaga medis Di Indonesia Timur. FOTO/dok.SINDOnews
Bersama data tersebut terungkap bahwa ketersediaan tenaga medis khususnya Ahli Perawatan Gigi lebih banyak Di Pulau Jawa dan Sumatera, sedangkan Di Daerah timur seperti Provinsi Papua Merasakan kekurangan Ahli Perawatan Gigi tertinggi mencapai 86,5%, diikuti Papua Barat 78,4% dan Maluku 77%. Sambil Itu, berdasarkan hasil Kajian Kesejajaran Dasar 2018, jumlah Ahli Perawatan Gigi yang tersedia Sebagai melayani Kesejajaran gigi dan mulut Di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masih tergolong sangat minim, yaitu hanya 271 Ahli Perawatan Gigi Di 402 Puskemas Nusa Tenggara Timur.
Data Di atas memperlihatkan bahwa Daerah Jawa-Bali masih mendominasi ketersediaan Ahli Kebugaran dibanding Indonesia Timur. Sebagai itu, Yayasan Kembara Nusa kembali Menyediakan pelayanan Kesejajaran gigi dan mulut gratis Untuk Kelompok Sumba Sebagai menjembatani kesenjangan tenaga medis Di Indonesia Timur.
“Kurangnya akses layanan Kesejajaran ini dapat menyebabkan Gangguan gigi dan mulut tidak tertangani Bersama baik. Karenanya, kami Di Kembara Nusa mengajak rekan-rekan tenaga medis dan non-medis Sebagai Menyediakan layanan Kesejajaran dan Pelatihan serta Memperbaiki Mutu hidup Kelompok, terutama Kesejajaran gigi dan mulut,” ujar Co-Founder Kembara Nusa, Safira Khairina Untuk keterangan tertulis, dikutip Selasa(28/10/2024).
Kegiatan sosial ini dilaksanakan Di 23-27 Oktober 2024 dan diikuti Dari Ahli Perawatan Gigi dan umum Bersama berbagai Daerah. Kegiatan ini juga Menyediakan kesempatan Untuk para Volunteer Sebagai menjelajahi keindahan alam dan Kearifan Lokal Dunia Sumba.
Sebelumnya, Sebelum 2019 Kembara Nusa telah melaksanakan bakti sosial Hingga sejumlah Daerah Di Indonesia seperti Jakarta, Bantul, Sumba Barat Daya, Maumere hingga Raja Ampat. Kegiatan bakti sosial ini didukung Dari Persatuan Ahli Perawatan Gigi Indonesia (PDGI) Sumba, BRI Peduli, hingga PNM.
Kegiatan tersebut tidak hanya Berorientasi Di Perawatan saja, tapi juga menggabungkan Di Karya sosial dan Penjelajahan keindahan alam serta Kearifan Lokal Dunia Sumba kepada para Volunteer.
Bakti sosial diadakan Di Pusat Pembaruan Anak Gereja Kristen Sumba Mata Di Sumba Barat Daya, Sesudah Itu dilanjutkan Hingga Desa Matawai Pawali Di Lewa, yang terletak Di Sumba Timur. Di Di Itu, Volunteer juga menikmati keindahan Danau Weekuri, Pantai Watubela, Bukit Warinding hingga mengenal Kearifan Lokal Dunia Kampung Adat Prai Ijing. Untuk kesempatan tersebut, Koordinator PPA GKS Mata Adriana Zogara mengungkapkan rasa terima kasihnya atas inisiatif ini.
“Langkah baik Bersama para Ahli Kebugaran dan Volunteer Kembara Nusa sejalan Bersama visi kami Sebagai turut Memperbaiki Kesejajaran fisik anak-anak. Semoga kesempatan ini dapat menjadi berkah berkelanjutan yang dapat membantu anak-anak memperoleh akses layanan Penanganan gigi dan mulut,” ujar Adriana.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Ketimpangan Distribusi Tenaga Medis Masih Menjadi Persoalan Di NTT