Jakarta –
Daun katuk sempat ramai disorot Setelahnya disinggung Ke debat Pencoblosan Suara Lokal DKI Jakarta Dari Kandidat Gubernur (Calon Gubernur) nomor urut 2, Dharma Pongrekun. Menurut Calon Gubernur nomor urut 2 itu, para ibu perlu mengonsumsi daun katuk agar air susu ibu (ASI) lancar.
“Perlu dipersiapkan, seorang ibu agar air susunya lancar itu Bersama banyak makan daun katuk Supaya tidak perlu lagi harus memaksakan disedot ASI-nya,” ujarnya, Minggu (27/10/2024).
Ketua Perkumpulan Ahli Kebugaran Pengembang Perawatan Tradisional Jamu Indonesia (PDPOTJI) dr Inggrid Tania mengatakan Ke Studi Di hewan coba, daun katuk terbukti dapat Meningkatkan produksi susu Bersama tikus menyusui. Hal ini dikarenakan daun katuk mengandung provitamin A, karotenoid, vitamin C, vitamin E, dan sejumlah mineral.
Tanaman ini juga mengandung senyawa papaverin, polifenol, dan flavonoid, yang Memperoleh mekanisme Aksi Massa Bersama cara Meningkatkan ekspresi gen Bersama hormon prolaktin dan oksitosin.
Dua hormon ini, lanjut dr Inggrid, Memperoleh tanggung jawab Di produksi ASI maupun pengeluaran ASI. Meski demikian, uji klinik Ke manusia masih sangat sederhana atau sedikit.
“Dan terbukti produksi susu Bersama tikus yang menyusui ini Menimbulkan Kekhawatiran Sebab ekspresi gen Bersama hormon prolaktin dan oksitosin itu Menimbulkan Kekhawatiran,” imbuhnya Pada dihubungi detikcom, Senin (28/10/2024).
Menurut dr Inggrid, mengonsumsi daun katuk boleh saja dilakukan, termasuk Ke ibu menyusui. Tanaman ini bisa diolah menjadi sayur, Supaya bisa dikonsumsi sehari-hari Di jumlah wajar.
“Misalnya makan tiga kali sehari sayur katuk, sebanyak sekali makan itu satu Mangkok, Dari Sebab Itu sehari tiga Mangkok itu nggak masalah,” katanya.
Meski begitu, ia mewanti-wanti Ke daun katuk yang dijadikan Di bentuk ekstrak. Hal ini dikarenakan daun katuk yang dijadikan ekstrak Memperoleh konsentrasi yang tinggi, Supaya ibu menyusui harus berhati-hati Di mengonsumsinya, khususnya yang Memperoleh Kebugaran tertentu.
“Dari Sebab Itu kalau dia ada gangguan fungsi liver itu tidak disarankan mengonsumsi katuk Di bentuk ekstrak, tapi konsumsinya katuk segar Di bentuk sayur ya. Artinya dimakan sehari-hari,” katanya.
“Adapun kalau ibu menyusui itu sehat, tidak ada gangguan fungsi liver, tidak ada gangguan fungsi ginjal, maka boleh mengkonsumsi katuk yang Di bentuk ekstrak, sesuai petunjuk yang ada Ke kemasan produk,” imbuhnya lagi.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Boleh Saja Ibu Menyusui Makan Daun Katuk, Tapi Ahli Kebugaran Herbal Beri Catatan soal Ini