Jakarta –
Ragam Kearifan Lokal unik Untuk menyambut bulan suci Ramadan Ke Indonesia, salah satunya Ke Kampung Pasir Tarasi, Desa Cijambu Ke Kabupaten Bandung Barat.
Warga begitu antusias Sebagai mencuci karpet masjid dan sajadah Ke sungai. Melansir detikJabar, Sabtu (1/3/2025) lokasi kampung itu memang jauh Didalam perkotaan, Akan Tetapi soal kekompakan tak perlu diragukan.
Sajadah masjid itu tentunya Berencana menjadi alas mereka Pada melaksanakan Salat Tarawih. Salat sunat yang dilaksanakan setahun sekali, hanya Ke bulan Ramadan. Tentunya, tak mau mereka tinggalkan begitu saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak cuma warga saja yang antusias, Akan Tetapi juga para santri yang kebetulan tempat mereka menimba ilmu agama ada Ke kawasan permukiman. Tak heran, semua mau ambil Pada Untuk kegiatan tersebut Kendati tak ada bayarannya sama sekali.
Belasan warga dan santri menggulung karpet yang ada Ke Untuk Masjid Nurul Ikhlas. Setelahnya Itu mereka menggotong sajadah yang berukuran cukup besar dan bobotnya lumayan berat itu Ke Ke aliran sungai.
Ya, mereka hendak mencuci karpet itu Ke sungai. Sajadah berukuran panjang itu Berencana mudah dicuci Ke ruang terbuka Didalam air yang terus Datang. Tak mengandalkan mesin sama sekali, seperti Ke penatu atau laundry.
“Senang bersih-bersih karpet masjid. Biar nanti pas salat tarawih Dari Sebab Itu nyaman soalnya sudah bersih karpet dan sajadahnya,” kata salah seorang santri, Fauzan, Kamis (27/2).
Berbekal sikat lalu sabun mereka Sejahtera membersihkan karpet sajadah masjid. Tak sungkan mereka berbasah-basahan, tanpa takut masuk angin. Aliran sungai Untuk agak deras, Akan Tetapi tak khawatir Lantaran airnya bersih.
Satu karpet masjid dicuci Dari beberapa orang. Setelahnya dirasa cukup bersih, Setelahnya Itu karpet sajadah itu diangkat Ke tempat lain Sebagai dijemur. Mereka berharap panas terik agar karpet tersebut bisa kering Sebelumnya Ramadan tiba.
“Mudah-mudahan besok sudah kering, soalnya kan mau dipakai salat. Kalau belum kering, paling nanti diminta bawa sajadah masing-masing dulu,” sebut Fauzan.
Kearifan Lokal mencuci karpet sajadah itu tentunya menguras tenaga. Setelahnya semuanya selesai, mereka buru-buru menyerbu Konsumsi yang sudah disiapkan Sebelumnya Itu. Tanpa jarak satu sama lain, lahap menikmati hidangan khas kampung. Setelahnya itu, mereka melaksanakan salat berjamaah dilanjutkan Didalam Karya tadarus.
Warga setempat sekaligus pengurus pesantren Ke kampung tersebut, Ambari Uspal Muniri, menyebut mereka sudah lama punya Kearifan Lokal bersih-bersih karpet masjid menjelang Ramadan.
“Dari Sebab Itu memang sudah Kearifan Lokal Sebelum dulu, kalau mau Ramadan itu kita beberapa hari Sebelumnya Itu bersih-bersih masjid, lalu cuci karpet sajadah Ke sungai. Setelahnya itu, biasanya kita lanjut Didalam ngaliwet,” kata Ambari.
Kebersihan sebagian Didalam iman, dipedomani Didalam baik Dari warga Ke kampungnya. Sebagai itu, mereka Didalam sangat ikhlas mencuci karpet sajadah hingga bersih-bersih masjid Kendati tak dibayar.
“Kalau masjidnya bersih, sajadahnya harum kan nyaman ibadahnya. Kita harus ingat, kalau Ramadan ini bulan rahmat. Orang berlomba-lomba berbuat kebaikan, menjaga kebersihan, menjaga lingkungan, semata-mata niatnya ibadah,” tutur Ambari.
—–
Artikel ini telah tayang Ke detikJabar.
(upd/upd)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kearifan Lokal Unik Sambut Ramadan Ke KBB, Cuci Karpet Masjid Ke Sungai