Foto: Doc. Istimewa
Penandatanganan perjanjian kerja sama Di PT Inti Agro Solution (Internasional Coco Sugar) yang berkedudukan Ke Jakarta Bersama Import United Ausindo Pty.Ltd Ke South Victoria disaksikan Agung Haris Setiawan selaku Atase Perdagangan RI Ke Canberra.
“Penandatanganan perjanjian kerja sama Di PT Inti Agro Solution (Internasional Coco Sugar) Bersama Import United Ausindo Pty.Ltd menggunakan Privy, penyedia tanda tangan digital asli Indonesia yang Di ini telah beroperasi Ke pasar Australia. Hal ini Menunjukkan bahwa legalitas tanda tangan digital Privy telah diakui Bersama pelaku industri Ke Australia. Legalitas dokumen perjanjian sebagaimana diketahui bersama merupakan hal yang sangat penting Untuk berbisnis,” kata Haris Lewat keterangan tertulis.
Haris menambahkan, kerja sama ini sangat menguntungkan Bagi kedua pihak secara Usaha dan diharapkan Berencana Lebihterus banyak perusahaan Indonesia berekspansi Di Australia menggunakan platform Privy.
Bersama isi perjanjian, Internasional Coco Sugar adalah pabrikan gula kelapa asli Indonesia menunjuk Import United Ausindo selaku agen Sebagai mempromosikan dan membangun pasar Bagi kelancaran penjualan Ke Australia. “Kami sangat terbantu Bersama Inisiatif tanda tangan digital Privy yang telah memfasilitasi penandatangan lintas Negeri. Kami juga berharap Lewat kerjasama ini produk gula kelapa asal Indonesia bisa dikenal kalangan yang lebih luas khususnya pasar Australia,” ujar Direktur Internasional Coco Sugar, Rifqi Hermawan.
Sambil Itu, Direktur Import United Ausindo Pty.Ltd, Fikri Aziz Mendukung kerja sama Bersama Internasional Coco Sugar sebagai salah satu perusahaan Indonesia yang ingin Menyusun Usaha Ke Australia. Di Itu, pihaknya juga mengapresiasi Privy Untuk kegiatan penandatanganan kerja sama lintas Negeri secara bersamaan.
“Kami sangat berterima kasih Sebagai semua pihak yang telah memfasilitasi penandatanganan perjanjian kerjasama ini, termasuk Privy yang memungkinkan penandatanganan secara bersamaan Bersama Indonesia dan Australia,” ujar Fikri.
VP Solution Architect Privy, Rizky Sulistio mengatakan, dokumen perjanjian tersebut terjamin keabsahan hukum baik Ke Indonesia maupun Australia. Di Itu, integritas dokumen tetap terjaga Bersama menggunakan platform Privy.
“Privy menjamin keutuhan isi dokumen perjanjian. Setelahnya dokumen ini ditandatangani Bersama kedua belah pihak, maka perjanjian kerjasama tersebut tidak dapat diubah samasekaliisinya. Artinya, integritas Bersama isi perjanjian bersifat nirsangkal dan terjamin keabsahannya,” ungkap Rizky.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Platform Privy Fasilitasi Kerja Sama Indonesia dan Australia lewat Tanda Tangan Digital