Analis Sosial Politik Tegaskan KKN adalah Musuh Bersama

Diskusi publik bertajuk ‘KKN: Komedi Putar yang Menguras Kantong Rakyat’ Di Teater Terbuka UNJ, Jakarta, Senin (10/6/2024). Foto/Istimewa

JAKARTA – Analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun menegaskan bahwa praktik Penyuapan, kolusi, dan nepotisme (KKN) adalah musuh bersama. Dia Menyediakan contoh jika praktik nepotisme tetap dijalankan, maka mahasiswa-mahasiswa biasa tidak bakal bisa menjadi Kandidat gubernur.

Dia berpendapat bahwa anak muda harus dibiarkan berkompetisi secara sehat dan tidak mengabaikan etika. “Siapa pun anak muda boleh. Kalau cara tidak benar harus dilawan,” ujar Ubedilah Untuk diskusi publik bertajuk ‘KKN: Komedi Putar yang Menguras Kantong Rakyat’ Di Teater Terbuka UNJ, Jakarta, Senin (10/6/2024).

Hal senada dikatakan Bersama Ahli Hukum Tata Bangsa Bivitri Susanti. Untuk diskusi tersebut, Bivitri menyoroti soal cara anak muda Memperoleh kepemimpinan.

Dia berpendapat bahwa sebenarnya tak ada masalah anak muda memegang tongkat kepemimpinan. Tetapi, dirinya menekankan cara Memperoleh kekuasaan atau kepemimpinan.

“Dipimpin muda biasa aja. Yang masalah bukan Di umur tapi Di cara Memperoleh kepemimpinan. Bukan masalah umur,” ujar Bivitri.

Dia pun tidak setuju jika anak muda memperoleh kekuasaan Bersama cara-cara yang tidak berintegritas. Dia menuturkan, tidak boleh ada anak muda yang berkuasa Bersama cara yang luas.

“Tapi cara dia naik tidak berintegritas, buat saya masalah besarnya Di situ. Kita semua harus berangkat Untuk situ menolak cara-cara dapatkan jabatan Bersama hal-hal yang sifatnya melanggar kepantasan. Kita sekarang lebih baik bicara kapasitas kepemimpinan,” pungkasnya.

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Penyuapan (KPK) Abraham Samad pun berpendapat serupa. Dia tidak mempermasalahkan usia Kandidat pemimpin. Tetapi, dia mengingatkan, tidak boleh disertai praktik nepotisme Untuk mencalonkan seorang pemimpin.

“Apa pun alasannya tidak pantas. Tahun 98 kita berjuang. Praktik KKN kita lawan. Sangat memprihatinkan kalau itu menjalar. Kita enggak boleh biarkan. Kita harus melawan,” tandasnya.

Diketahui, Peristiwa diskusi dimulai Bersama menyanyikan lagu Indonesia Raya. Para mahasiswa aktif bertanya dan Menyediakan tanggapan Pada diskusi berlangsung.

Diskusi itu mengupas Berencana harapan anak muda yang ingin punya cita-cita Untuk memimpin Bangsa tanpa adanya campur tangan orang Untuk sekaligus matinya Kedaulatan Rakyat Di Pemilihan Umum 2024 yang berujung Di hadirnya pemimpin atas campur tangan kekuasaan pemerintah Pada ini.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Analis Sosial Politik Tegaskan KKN adalah Musuh Bersama