Jakarta –
Minuman Kafein menjadi minuman wajib sebagian orang Sebelumnya memulai Kegiatan harian. Selain mencegah rasa ngantuk, Minuman Kafein juga bisa membuat seseorang menjadi lebih bersemangat.
Akan Tetapi, Di tidak minum Minuman Kafein seharian, banyak yang Menyoroti rasa pusing atau sakit kepala. Mungkinkah itu salah satu tanda kecanduan kafein?
Peneliti Psikotropika dan alkohol Ke Sydney University, Dr Liew Mills, mengatakan kafein adalah kandungan yang dapat membuat seseorang kecanduan. Tidak hanya membuat orang lebih bersemangat, kafein juga bisa mempengaruhi otak.
“Kafein membuat ketagihan. Dan hal ini Memiliki withdrawal syndrome yang jelas, seperti yang diketahui Bersama kebanyakan orang yang telah mencoba berhenti Bersama kafein Untuk Sambil waktu,” jelas Dr Mills yang dikutip Bersama ABC Nets.
Kemungkinan besar sakit kepala ini Akansegera terjadi Untuk 12 hingga 24 jam Setelahnya Minuman Kafein terakhir diminum. Tetapi, perlu dicatat bahwa tidak semua orang Merasakan sakit kepala Lantaran berhenti mengkonsumsi kafein.
Mengkonsumsi Minuman Kafein secara rutin Di tiga hari saja sudah cukup Untuk menimbulkan Tanda-Tanda. Tanda-Tanda putus kafein ini juga dapat menyebabkan lebih Bersama sekedar sakit kepala.
Ke beberapa orang, putus kafein bisa menyebabkan gangguan kognisi, koordinasi yang buruk, gemetar, dan Tanda-Tanda mirip flu. Justru, telah diakui sebagai diagnosis resmi Untuk Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) edisi kelima.
Berbeda Bersama zat adiktif lainnya, Dr Mills mengatakan bila dikonsumsi Untuk jumlah yang disarankan, kafein Secara Keseluruhan aman. Jumlah tersebut berbeda-beda tergantung usia, Situasi Keadaan, dan kehamilan.
Penyebab Sakit Kepala Pasca Berhenti Konsumsi Minuman Kafein
Kafein yang terkandung Untuk Minuman Kafein Memiliki efek vasokonstriksi, artinya mempersempit pembuluh darah dan Memangkas aliran darah Hingga otak. Hal ini dilakukan Bersama menghambat efek zat kimia otak yang disebut adenosin.
Biasanya, adenosin membantu melebarkan pembuluh darah. Tapi, kafein menghalangi efek ini Bersama menempel Ke reseptor yang diikat Bersama adenosin.
Lantaran efek vasokonstriksi kafein, kafein dapat membantu menghilangkan sakit kepala yang disebabkan Bersama lonjakan aliran darah Hingga otak. Justru, itu digunakan Untuk Terapi pereda nyeri Untuk Meningkatkan efektivitasnya.
Tetapi, Di berhenti minum kafein, muncul efek baliknya. Itu Lantaran Di kafein sibuk memblokir adenosin, otak Akansegera sibuk menciptakan lebih banyak reseptor adenosin.
Di berhenti minum Minuman Kafein, adenosin tiba-tiba Memiliki lebih banyak reseptor Untuk diikat. Hal ini menyebabkan pembuluh darah melebar dan peningkatan aliran darah, Agar dapat memicu sakit kepala.
Dr Mills mengungkapkan Terapi sederhana Untuk sakit kepala tersebut adalah secangkir Minuman Kafein. Kafein menjadi stimulan, yang Meningkatkan Kegiatan Ke otak dan sistem saraf, Agar bisa menjadi pemicu dan Terapi Untuk sakit kepala yang muncul.
Akan Tetapi, tidak semuanya menyakitkan dan tidak ada keuntungannya. Untuk dosis Untuk, terdapat bukti kafein Memiliki efek perlindungan Pada Gangguan kardiovaskular, diabetes, kanker, dan Gangguan neurodegeneratif.
“Jika Anda bergantung Ke zat apa pun, kafein Bisa Jadi merupakan salah satu zat yang cukup baik,” pungkasnya.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Sakit Kepala gegara Tak Minum Minuman Kafein Seharian, Mungkinkah Tanda Kecanduan Kafein?