Jajaran Komisaris PT Mayora Indah Gunawan Atmadja, Anton Hartono, Hermawan Lesmana bersama jajaran Direktur Mayora Indah Wardhana Atmadja, Hendrik Polisar, dan Ricky Afrianto Gunadi Untuk RUPS, Rabu (12/6/2024). FOTO/Ist
Untuk RUPS, Direksi menyampaikan Perseroan berhasil mengatasi fluktuasi harga Produk Internasional dan memanfaatkan momentum Penyembuhan ekonomi Bersama mencatatkan peningkatan laba yang menggembirakan. Di 2023, pendapatan Perseroan tetap bertumbuh yang berkorelasi positif Di Laba Usaha dan Laba Bersih, Justru angkanya melampaui target.
“Jumlah Laba Usaha yang ditargetkan Untuk dicapai Di tahun 2023 adalah sebesar Rp3,66 triliun. Untuk target tersebut, berhasil diperoleh laba sebesar Rp4,30 triliun,” kata Direktur Keuangan Mayora Indah, Hendrik Polisar Untuk konferensi pers secara virtual usai RUPS dan Public Expose Tahunan, Rabu (12/6/2024).
“Sedangkan Laba Bersih yang berhasil diperoleh adalah sebesar Rp3,24 triliun, target yang ingin dicapai Di tahun 2023 sebesar Rp2,61 triliun,” tambahnya.
Atas pencapaian tersebut, pemegang saham Perseroan telah menyetujui usulan Direksi Untuk membagikan Deviden Tunai sebesar Rp55 per saham yang Akansegera mulai dibagikan Di 11 Juli 2024.
“Adapun yang berhak atas dividen tunai tersebut adalah Pemegang Saham yang namanya tercatat Di tanggal 26 Juni 2024,” katanya.
MYOR juga optimistis Situasi ekonomi Hingga tahun 2024 Akansegera lebih baik. Perseroan menargetkan Pendapatan sebesar Rp34,29 triliun dan Laba Bersih sebesar Rp3,48 triliun.
Investor Relation Mayora Indah, Baskoro Santoso mengatakan, Untuk sisi top line, Mayora mencatatkan penjualan sebesar Rp31,48 triliun Di 2023. Jumlah tersebut Menimbulkan Kekhawatiran 2,65% dibandingkan Bersama periode tahun Sebelumnya.
Pendapatan MYOR ditopang Untuk segmen Konsumsi olahan Untuk kemasan sebesar Rp18,99 triliun, sedangkan minuman olahan Untuk kemasan menyumbang Rp14,98 triliun. Pendapatan itu dikurangi biaya eliminasi sebesar Rp2,49 triliun.
Produk Konsumsi dan minuman Untuk kemasan milik Grup Mayora Hingga antaranya Kopiko, Roma, Astor, Beng-Beng, Torabika hingga Energen. Di Di Yang Sama, penjualan lokal MYOR tercatat mencapai Rp17,77 triliun, sedangkan penjualan Penjualan Barang Hingga Luar Negeri sebesar Rp13,71 triliun. Penjualan itu dikurangi biaya retur sebesar Rp8,32 triliun.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Laba Lampaui Target, Mayora Tebar Dividen Tunai Rp55 per Saham