Bank Indonesia (Bankindonesia) melaporkan transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Di kuartal I-2024. FOTO/dok.SINDOnews
Kepala Grup Pembuatan Usaha Mikro Kecil dan Perlindungan Konsumen Bankindonesia Diana Yumanita mengatakan, peningkatan tersebut sejalan Bersama Bankindonesia Mengadakan QRIS pertama kali Di 17 Agustus 2019 dan Setelahnya Itu berlaku secara efektif secara nasional Di 1 Januari 2020.
“Sistem pembayaran digital Di Indonesia diharapkan dapat terus Lebih kuat, Lantaran sangat Menyediakan dampak positif Untuk perekonomian Di Indonesia. Hal ini dapat dilihat Bersama volume transaksi QRIS yang mencapai Rp459,4 triliun Di tahun 2023,” kata Diana Untuk Kegiatan Dialog Inspiratif AstraPay, Kamis (13/6/2024).
Menurut Diana, Bankindonesia telah melakukan berbagai inisiatif Untuk Merangsang kemajuan sistem pembayaran digital Di optimalisasi QRIS Di Indonesia.
Salah satu kelebihan yang sudah bisa dirasakan adalah transaksi menggunakan QRIS dapat dilakukan Di lintas Negeri, seperti Di Malaysia, Thailand, dan yang terbaru Di Singapura.
“Di Di pesatnya perkembangan sistem pembayaran digital Di ini, tentu literasi keuangan digital menjadi tantangan yang perlu diatasi. Literasi keuangan digital menjadi sangat penting agar Kelompok dapat memahami manfaat dan hal-hal lain yang perlu diperhatikan Bersama penggunaan sistem pembayaran digital. Tanpa pemahaman yang memadai, Kelompok bisa rentan Pada Mengelabui Orang Lain, penyalahgunaan data, dan masalah Keselamatan lainnya,” tutur Diana.
Di Di pemaparannya, Diana menyebutkan bahwa Di ini masih terdapat gap Di tingkat literasi dan inklusi keuangan Di Indonesia.
“Rendahnya tingkat literasi tersebut, tentu dibutuhkan kolaborasi Bersama seluruh pihak Untuk bisa Merangsang pemahaman literasi keuangan yang lebih baik kedepannya,” kata Diana.
Sebelumnya Itu, Gubernur Bankindonesia Perry Warjiyo, mengarahkan Keputusan sistem pembayaran Lewat penguatan literasi digital serta manajemen risiko Untuk penyelenggara dan Kelompok.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Nilai Transaksi QRIS Tembus Rp459,4 Triliun Di Kuartal I-2024