Bisnis  

IHSG Sepekan Ambles 2,36%, Kapitalisasi Pasar Bursa Karena Itu Rp11.486 Triliun

Data perdagangan saham Di Bursa Efek Indonesia (BEI) pekan ini Di periode 27-31 Mei 2024 mayoritas ditutup bervariasi. IHSG pekan ini turun sebesar 2,36% Di level terendahnya. Foto/Dok

JAKARTA – Data perdagangan saham Di Bursa Efek Indonesia (BEI) pekan ini Di periode 27-31 Mei 2024 mayoritas ditutup bervariasi. Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG sepekan turun sebesar 2,36% Di level terendahnya Di 6.734.

“IHSG pekan ini Merasakan perubahan sebesar 2,36 persen menjadi berada Di level 6.734,832 Untuk 6.897,950 Di penutupan pekan yang lalu,” tulis Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad, Jumat (14/6/2024).

Berbeda Bersama IHSG, kenaikan tertinggi pekan ini terjadi Di rata-rata volume transaksi harian sebesar 60,25% menjadi 25,31 miliar lembar saham Untuk 15,79 miliar lembar saham Di sepekan lalu.

Rata-rata nilai transaksi harian saham pekan ini turut Meresahkan sebesar 1,93%, yaitu menjadi Rp10,59 triliun Untuk Rp10,39 triliun.

Kapitalisasi pasar bursa Di sepekan Merasakan sedikit penurunan sebesar 0,02% yaitu menjadi Rp11.486 triliun Untuk Rp11.488 triliun Di sepekan lalu

Rata-rata frekuensi harian saham Di sepekan turut Merasakan pelemahan sebesar 2,65% menjadi 902 ribu kali transaksi Untuk 927 ribu kali transaksi Di sepekan lalu.

Pergerakan investor Foreign Di Jumat (14/6) mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp729,87 miliar dan sepanjang tahun 2024 investor Foreign mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp8,56 triliun.

Di Rabu (13/6), PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Bersama Dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan peresmian pembangunan jembatan Cidarengdeng.

Kegiatan ini merupakan Corporate Social Responsibility (CSR) Untuk rangka HUT Di-46 Bursa Efek Indonesia yang dilakukan Di Area Jawa Barat.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: IHSG Sepekan Ambles 2,36%, Kapitalisasi Pasar Bursa Karena Itu Rp11.486 Triliun