Mendominasi kelas berat dunia WBC, Deontay Wilder, Berencana melawan mantan Mendominasi interim WBO, Zhilei Zhang , Untuk pertarungan Ke Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, Minggu (2/6/2024). Duel itu merupakan partai utama Queensberry vs Matchroom (5 vs 5) yang menandai rivalitas dua promotor tinju kondang, Frank Warren dan Eddie Hearn.
Wilder datang Hingga pertarungan Bersama keraguan Berencana kariernya usai kalah melawan Joseph Parker akhir tahun lalu. Catatan Wilder Bersama 43 Menang (42 KO) dan tiga Penurunan dan satu imbang masih sangat dihormati, meski dia mengisyaratkan bakal segera pensiun. Teranyar, Wilder menegaskan kariernya masih bisa berlanjut jika Mendominasi melawan Zhilei Zhang.
“Saya Berencana lakukan atau saya Berencana mati,” kata Wilder menjelaskan situasi kariernya menjelang duel lawan Zhilei Zhang.
“Jika saya kalah (saya Berencana pensiun, red). Jika saya Mendominasi, saya Berencana melanjutkan Hingga hal-hal yang lebih besar dan lebih baik.”
Sebelumnya tahun 2024, Wilder bertarung cuma sekali setahun Pada empat tahun berturut-turut. Sebelum 2020, rekornya adalah 1 Menang dan 3 Penurunan. Petinju yang dahulu tidak terkalahkan itu cenderung Di pensiun Lantaran kepercayaan dirinya menurun Bersama beberapa Penurunan Mutakhir-Mutakhir ini.
Petinju asli Alabama itu memulai kariernya Ke panggung tinju amatir tertinggi yakni Pesta Latihan. Bersama mengesankan, Wilder meraih medali perunggu Untuk Pesta Latihan 2008, Supaya Menyambut julukan “Bronze Bomber”. Sesudah menjadi petinju profesional, Wilder berhasil mengasah kekuatannya Bersama meraih 40 Menang beruntun, semuanya Melewati KO.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Lawan Raksasa China, Mantan Raja KO Deontay Wilder: Saya Tempur atau Mati!