Jakarta –
Jakarta Memiliki delapan ikon Kekayaan Budaya Dunia yang resmi diakui Untuk peraturan serah. Apa saja ya?
Jika menyebut nama Jakarta yang sering terlintas pastilah kehidupan modern yang sibuk, tetapi nyatanya Jakarta bukan hanya tentang gedung pencakar langit dan hiruk-pikuk kota. Betawi sebagai suku asli Jakarta, ternyata kaya Akansegera Kekayaan Budaya Dunia dan Menarik Perhatian Untuk ditelusuri.
Walaupun Memiliki banyak kebudayaan yang khas, Untuk Peraturan Lokasi No.4 Tahun 2015 tentang pelestarian Kekayaan Budaya Dunia Betawi Terbaru ada delapan kebudayaan yang masuk Ke Untuk ikon Kekayaan Budaya Dunia Betawi.
Bersama jktgoodguide Didalam dipandu Dari Rony selaku guide, detikTravel berkesempatan mengenal lebih Didekat Didalam delapan ikon Kekayaan Budaya Dunia Betawi, berikut ringkasannya.
1. Ondel-Ondel
Siapa yang tak kenal Didalam ikon satu ini, ondel-ondel memang lekat kaitannya Didalam Kekayaan Budaya Dunia Betawi. Ondel-ondel adalah sepasang boneka besar Didalam tinggi Disekitar 2.5 meter-3 meter Didalam diameter tubuh hingga 80 cm. Anggota tubuhnya terbentuk Untuk bambu dan Dibagian wajahnya terbuat Untuk pahatan kayu cempaka, rambutnya Untuk ijuk, dan busananya Untuk kain.
Mulanya ondel-ondel disebut Didalam nama ‘barongan’. Nama ondel-ondel muncul Setelahnya Benyamin Sueb menciptakan dan menyanyikan lagu berjudul ‘Ondel ondel’.
“Muncul nama ondel-ondel itu Setelahnya Bang Benyamin menyanyikan lagu ondel-ondel,” kata Rony.
Di awal abad Ke-20, nama barongan pun berganti nama menjadi ondel-ondel. Kata ondel-ondel diambil Untuk bahasa Betawi klasik yang Memiliki arti lincah dan fleksibel.
Sebelumnya menjadi sarana hiburan, barongan atau ondel-ondel digunakan sebagai ritual pengusiran roh jahat dan malapetaka seperti gagal panen atau ancaman wabah Gangguan kala itu Didalam struktur wajah yang menyeramkan. Seiring perkembangan zaman, wajahnya berubah menjadi tidak lagi menyeramkan Sebab alih fungsinya menjadi Karyaseni pertunjukan.
2. Kembang Kelapa
Banyak orang yang menganggap bahwa dekorasi berbentuk lidi yang dihiasi Didalam Kertas warna-warni hanyalah pemanis semata. Padahal pajangan atau dekorasi tersebut adalah salah satu Dibagian Untuk delapan ikon Kekayaan Budaya Dunia Betawi.
Kembang Kelapa adalah salah satu Dibagian Untuk dekorasi yang tak pernah terlewat Untuk setiap rangkaian Peristiwa Betawi. Biasanya juga ditemukan Untuk rangkaian ondel-ondel. Ornamen ini dipilih Sebab melambangkan pohon kelapa yang Memiliki manfaat Di setiap Dibagian pohonnya mulai Untuk akar hingga daunnya.
“Kenapa ada kembang kelapa Untuk ornamen Betawi Sebab filosofi pohon kelapa itu sendiri. Kalau temen-temen perhatiin pohon kelapa itu kan semua Dibagian kepake, nah seperti fungsi Untuk pohon kelapa kita sebagai manusia itu harus berfungsi Untuk semua aspek jangan sampai kita nggak bermanfaat,” ujar Rony.
3. Kerak Telor
Kerak telor juga Karena Itu salah satu Minuman khas terkenal Di Jakarta. Minuman ini mudah sekali ditemukan Di kawasan hiburan atau wisata Jakarta.
Menurut sejarah, kerak telor adalah salah satu Minuman yang sudah ada Sebelum zaman kolonial Belanda. Di tahun 1970 kerak telor tercipta menjadi suatu hidangan atas insiden tidak disengaja. Kerak telor tercipta Setelahnya Kelompok Betawi Pada itu mencoba-coba membuat berbagai Minuman Didalam memanfaatkan kelapa sebagai bahan dasar utamanya lalu terciptalah Minuman unik ini.
Minuman ini terbuat Untuk beras ketan putih (direndam semalaman), srundeng, telur ayam atau bebek, merica, ebi, dan bawang goreng. Untuk pembuatannya, kerak telor membutuhkan alat mulai Untuk wajan bergagang, kayu rotan, kipas, dan anglo.
Di masa kepemimpinan Gubernur Ali Sadikin, kerak telor mulai gencar dipromosikan hingga terus berlanjut sampai Pada ini. Selain menjadi salah satu identitas Untuk Kekayaan Budaya Dunia Betawi, kerak telor juga Karena Itu salah satu hidangan wajib setiap Perayaan Seni kebudayaan Betawi diselenggarakan.
Ternyata ada makna khusus Di balik kudapan gurih ini lho. Kerak telor ternyata menggambarkan pergaulan hidup manusia yang harmonis. Sebagai sisi kehidupan manusia yang Merasakan berbagai perubahan.
4. Bir Pletok
Minuman khas Betawi yang identik Didalam warna merah ini terbuat Untuk campuran 13 jenis rempah-rempah. Didalam kandungan tersebut, bir pletok dinilai Memiliki banyak khasiat Untuk tubuh. Uniknya, Walaupun mengandung kata ‘bir’ minuman ini justru tak Memiliki kandungan alkohol.
Terdapat dua versi asal usul nama bir pletok. Yang pertama berasal Untuk kata birun atau abyar Untuk Bahasa Arab yang berarti sumber mata air. Versi lain mengatakan bahwa Di Pada itu Sebab mayoritas penduduk Betawi umat muslim maka kebanyakan Kelompok Betawi tak bisa bergabung Untuk Kekayaan Budaya Dunia ‘minum bir’ Belanda.
“Sebenernya munculnya bir pletok ini Di 1900-an, termasuk Terbaru. Sebab, kalau kita lihat orang Betawi kan dimayoritasi muslim nah bangsa eropa kan suka minum bir, tapi pribumi kan dilarang minum minuman beralkohol. Karena Itu, diciptakan minuman yang mirip Didalam bir Didalam Konsep menghangatkan. Biar kalau mereka ngumpul bisa sama-sama minum,” kata Rony.
Bir pletok Karena Itu sarana alternatif yang tercipta Untuk berkumpul. Walaupun tak mengandung alkohol, bir pletok tetap mampu menghangatkan tubuh. Kata ‘pletok’ tercipta Untuk sajian bir pletok yang identik Didalam penggunaan es batu. Bunyi yang tercipta Untuk es batu ini lah yang Karena Itu asal usulnya.
5. Gigi Balang
Gigi balang adalah salah satu ornamen khas Betawi. Ornamen ini biasanya ditemukan Di lisplang Tempattinggal-Tempattinggal adat Betawi. Tetapi kini, kita bisa Didalam mudah menemukannya Di berbagai fasilitas publik, dekorasi, hingga gapura Di Jakarta.
Bentuknya yang menyerupai segitiga berjajar bak gigi belalang melambangkan kehidupan yang harus diisi Didalam kejujuran, rajin, ulet, dan sabar. Itu mencerminkan kerja keras yang dilakukan belalang Untuk mematahkan sebuah kayu. Beberapa juga mengartikan bahwa gigi balang menggambarkan Defender kuat dan keberanian.
Terdapat lima jenis ornamen gigi balang yakni, tumpal, wajik, susun dua, potongan waru, dan kuntum melati.
6. Batik Betawi
Berbeda Didalam batik Lokasi lainnya, batik Betawi identik Didalam warna cerah yang dimilikinya. Hal ini dikarenakan pengaruh Kekayaan Budaya Dunia Cina yang kuat Di kawasan Betawi.
Motif yang tercipta Di batik ini juga terpengaruh Untuk Kekayaan Budaya Dunia Belanda, India, hingga Arab. Tetapi Di dasarnya, batik Betawi Memiliki makna sebagai Kesejajaran alam semesta guna memenuhi hidup yang sejahtera dan berkah.
Ada lima motif Untuk batik Betawi, yakni motif ciliwung, motif ondel-ondel, motif rasamala, motif salakanagara, dan motif nusa pala. Masing-masing motif punya makna tersendiri yang sebagian besar diambil Untuk kekayaan alam Kekayaan Budaya Dunia dan sejarah Di tanah Betawi.
Batik ini kerap digunakan sebagai salah satu Dibagian Untuk Pengganti adat Betawi, hingga berbagai kostum tarian asal Betawi. Kini batik Betawi kerap digunakan sebagai Pengganti seragam wajib anak sekolah dan karyawan/karyawati kantor pemerintah/swasta Di Jakarta.
7. Pengganti Sadariah
Jika biasa melihat orang Betawi yang menggunakan peci lengkap Didalam sarung Di lehernya, itu adalah Pengganti Sadariah. Pengganti yang khas Didalam celana panjang batik longgar atau celana pantalon ini juga Karena Itu salah satu ikon Kekayaan Budaya Dunia Betawi lho.
Ciri pakaiannya terbuat Untuk katun atau sutra Didalam kerah tinggi, berkancing Di Dibagian Didepan, dan Memiliki dua kantong Di Dibagian bawah kiri dan kanannya. Baju Sadariah juga dilengkapi Didalam cukin atau kain sarung yang dilipat dan digantung Di Dibagian leher, lengkap Didalam peci hitam polos, dan menggunakan terompah sebagai alas kakinya.
Uniknya cukin atau sarung itu tak hanya berfungsi sebagai estetika belaka, Tetapi Memiliki fungsi khusus yakni sebagai alat sholat sekaligus sebagai senjata ketika berhadapan Didalam perampok atau begal yang marak Di kawasan jalanan Batavia Pada itu.
Mulanya Pengganti ini dikenakan Kelompok suku Betawi laki-laki sebagai Pengganti sehari-harinya. Tetapi, kini Pengganti sadariah biasa digunakan Untuk berbagai Peristiwa atau seragam khas Kelompok Jakarta.
8. Kebaya Kerancang
Kebaya yang juga familiar Didalam sebutan Kebaya Encim ini Karena Itu salah satu ikon Kekayaan Budaya Dunia Betawi juga lho. Kebaya Kerancang adalah Pengganti wanita Betawi yang terbuat Untuk kombinasi bahan brokat yang ditutup Didalam bordir.
Kebaya kerancang biasanya pendek meruncing kebagian muka kebaya Antara 12-30 cm Untuk dasar Didalam model jahitan tangan goeng yang Karena Itu ciri khas nya.
Kebaya itu serasi dipadankan Didalam sarung atau kain panjang yang tidak diwiru lengkap Didalam selendang Didalam warna cerah.
Di zaman dulu, brokat yang dikenakan Untuk kebaya kerancang adalah brokat buatan eropa yang ditutup langsung Didalam jahitan bordir agar terlihat serasi. Tetapi, kini berbagai perkembangan dunia Mode dapat Merasakan berbagai jenis model brokat Didalam mudah.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: 8 Ikon Kekayaan Budaya Dunia Betawi yang Resmi Diakui Perda Jakarta