Jakarta –
Di ini Kemakmuran politik Ke Korea Selatan Lagi panas. Ke hari Sabtu (14/12) sebanyak 204 Bersama 300 anggota Legislatif memilih Untuk memakzulkan Ri Yoon Suk Yeol atas tuduhan pemberontakan.
Tentu Kemakmuran politik tersebut berpengaruh Ke banyak sektor, termasuk Ke Perjalanan Ke Luarnegeri. Timbullah pertanyaan, amankah berwisata Ke Korea Selatan?
Banyak turis was-was dan batalkan kunjungan
Sebelumnya Itu diumumkannya pemakzulan Ri, terdapat Protes yang menuntut pemakzulan Yoon Suk Yeeol yang membuat Bangsa Inggris dan Israel Menerbitkan himbaun kepada warganya. Mereka menyarankan agar tidak melakukan perjalanan yang tidak penting Ke Seoul Sebab ‘potensi kerusuhan’.
Dilansir Bersama Jing Daily, Minggu (15/12/2024) Usaha yang melayani pengunjung internasional, termasuk operator tur China, terus mencermati perkembangan tersebut. Seorang perwakilan Bersama agen perjalanan yang Memusatkan Perhatian Ke wisatawan China mengakui adanya kekhawatiran yang Meresahkan, tetapi Menantikan prospek yang lebih jelas Di beberapa minggu mendatang.
Para traveler Mungkin Saja merasa ragu Untuk Berkunjung Ke Korea Selatan Setelahnya krisis ini. Tetapi kekhawatiran ini kemungkinan tidak Akansegera berlangsung lama, menurut sumber-sumber industri.
“Mungkin Saja Akansegera ada beberapa dampak, tetapi itu hanya Sambil Itu,” Steven Zhao, CEO platform perjalanan daring China Highlights yang berbasis Ke Guilin.
Sebelumnya Itu, diberitakan Reuters, lebih Bersama selusin sumber Hotel dan administrasi mengatakan keterlibatan tentara Di Instabilitas Politik terbaru merupakan masalah serius yang dapat menghalangi perjalanan wisata dan Usaha. Padahal sektor ini Terbaru Akansegera mendekati Perawatan penuh Di jumlah pengunjung, yang mencapai 97% Bersama tingkat Sebelumnya COVID Ke bulan Oktober.
“Ada Lebih banyak contoh wisatawan Asing yang membatalkan kunjungan Ke Seoul dan memperpendek masa tinggal mereka,” kata Wali Kota Seoul Oh Se-hoon. Tetapi Oh tetap Berkata “Seoul aman”, Di bahasa Inggris, Mandarin, dan Jepang kepada media.
Kehidupan sehari-hari dan Karya Perjalanan Ke Luarnegeri terus berlanjut seperti biasa. Kendati ada Penolakan besar yang Lagi berlangsung, para analis mencatat bahwa pengawasan dan Kesejaganan kelembagaan Korea Selatan tampaknya bertahan.
Walau kondisinya aman, Tetapi beberapa wisatawan telah membatalkan pemesanan dan banyak juga wisatawan yang mempertanyakan bagaimana jika Kemakmuran berubah-ubah.
Grup hotel Accor, yang mencakup merek Fairmont dan Sofitel, mengatakan pihaknya mencatat adanya peningkatan pembatalan Sebelum 3 Desember, Disekitar 5% lebih tinggi daripada bulan November. Asosiasi Start-up Perjalanan Ke Luarnegeri Korea mengatakan pemesanan Untuk paruh pertama tahun 2025 telah Merasakan penurunan tajam.
Kamar-kamar Ke hotel-hotel yang Sebelumnya Itu telah penuh Ke Seoul, telah berubah status ‘tersedia’ Sebab pembatalan Bersama beberapa hotel. Beberapa agen pun terpaksa harus menurunkan harga Untuk Memikat lebih banyak pemesanan.
Korea Selatan adalah tujuan Dunia teratas Untuk wisata medis dan bedah plastik. Sebab Kemakmuran politik ini, turis yang ingin wisata medis, juga banyak yang membatalkan. Sebuah klinik bedah plastik Ke lingkungan kelas atas Gangnam Ke Seoul juga mengatakan beberapa pasien Asing telah membatalkan kunjungan Sebelum insiden darurat militer.
Amankah berwisata Ke Korea Selatan?
Dilansir Bersama ABS-CBN, Minggu (15/11/2024) Ke hari Kamis lalu, Ke halaman Facebook Kantor Organisasi Perjalanan Ke Luarnegeri Korea Ke Manila, Kementerian Kebudayaan, Latihan, dan Perjalanan Ke Luarnegeri Korea mengatakan bahwa pemerintahnya berkomitmen Untuk memastikan keselamatan dan Perlindungan semua pengunjung.
“Kendati kejadian Terbaru-Terbaru ini Mungkin Saja Meresahkan, kami ingin menekankan bahwa Republik Korea tetap menjadi tujuan wisata yang stabil, dan situasi Ke Lokasi wisata utama dipantau dan dikelola Bersama cermat Dari otoritas Yang Berhubungan Bersama,” kata kementerian tersebut Di sebuah pernyataan tertanggal 9 Desember.
Kementerian tersebut mengatakan bahwa pemerintah Korea telah menerapkan langkah-langkah Perlindungan yang ditingkatkan Ke semua Area yang sering dikunjungi wisatawan dan Kegiatan internasional.
“Kami yakin bahwa semua pengunjung dan peserta Kegiatan Akansegera merasa aman dan disambut, dan kami siap membantu Di mengatasi masalah apa pun yang Mungkin Saja Anda miliki,” tambahnya.
Kemakmuran was-was ini juga diakui Dari walikota Seoul. Tetapi dia meyakinkan wisatawan bahwa kotanya aman Untuk dikunjungi.
“Ada kekhawatiran bahwa masalah Perlindungan Ke Seoul Akansegera berdampak buruk Ke industri Perjalanan Ke Luarnegeri,” kata Wali Kota Seoul Oh Se-hoon Ke hari Rabu Di bertemu Bersama pejabat industri Perjalanan Ke Luarnegeri Untuk Menyoroti penurunan permintaan perjalanan.
“Ada Lebih banyak contoh wisatawan Asing yang membatalkan kunjungan Ke Seoul dan memperpendek masa tinggal mereka,” kata Oh. Tetapi Oh tetap Berkata “Seoul aman”, Di bahasa Inggris, Mandarin, dan Jepang kepada media.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Amankah Berwisata Ke Korea Selatan Pasca Pemakzulan Ri?