Pengertian Anemia Sel Sabit
Anemia sel sabit, atau yang Di bahasa Inggris disebut Bersama sickle cell anemia, adalah Situasi yang menyebabkan bentuk sel darah merah menjadi tidak normal.
Anemia sel sabit membuat sel darah merah berbentuk seperti sabit. Bentuk yang tidak normal ini membuat sel darah merah tersebut mudah tersangkut Ke dinding pembuluh darah, dan lama kelamaan dapat menghambat aliran darah.
Penyebab Anemia Sel Sabit
Anemia sel sabit terjadi akibat Gangguan autoimun yang disebabkan Bersama mutasi gen. Gangguan ini diturunkan Di kedua orang tua yang sama-sama Memperoleh kelainan tersebut.
Perlu diketahui, anak yang hanya mewarisi satu mutasi gen tidak Berencana mengidap anemia sel sabit. Akan Tetapi, dia bisa menjadi pembawa (carrier) gen yang bermutasi dan mewariskan Ke keturunannya.
Tanda-Tanda Anemia Sel Sabit
Tanda-Tanda anemia sel sabit dapat muncul Sebelum usia 4 bulan. Akan Tetapi, Tanda-Tanda umumnya Mutakhir terlihat ketika memasuki usia 6 bulan. Adapun beberapa Tanda-Tanda umum yang bisa dialami pengidap anemia sel sabit Di lain:
- Anemia
- Krisis sel sabit, yakni Tanda-Tanda berupa nyeri Ke sejumlah anggota tubuh
- Kelelahan
- Rentan terinfeksi Gangguan
- Gangguan penglihatan
- Jaundice, yakni kekuningan kulit, mulut, atau mata
- Gangguan tumbuh kembang
Diagnosis Anemia Sel Sabit
Diagnosis anemia sel sabit dilakukan Bersama menanyakan Tanda-Tanda dan riwayat Gangguan Di keluarga pasien. Untuk memastikan diagnosis, Praktisi Medis Berencana melakukan pemeriksaan penunjang, seperti:
- Tes hitung darah
- Hapusan darah tepi, Untuk melihat sel darah merah yang cacat
- Tes kelarutan sel sabit
- Elektroforesis hemoglobin, Untuk menentukan jenis anemia sel sabit yang dialami
Perawatan Anemia Sel Sabit
Hingga Di ini, belum ada Terapi-obatan yang bisa menyembuhkan anemia sel sabit. Umumnya, Perawatan Memusatkan Perhatian Untuk Memangkas kekambuhan Tanda-Tanda dan mencegah munculnya komplikasi. Berikut beberapa upaya penanganan yang bisa dilakukan:
- Mencukupi kebutuhan cairan tubuh setiap hari
- Mengonsumsi Konsumsi sehat dan bernutrisi
- Rutin Latihan
- Menghindari rokok dan minuman beralkohol
- Mengelola Tekanan Bersama baik
- Melakukan kompres Di Pada yang nyeri Bersama menggunakan handuk hangat
- Mengonsumsi Terapi pereda nyeri, seperti ibuprofen atau paracetamol
- Mengonsumsi Pendukung Kesehatan asam folat
- Transfusi darah Untuk Memperbaiki jumlah sel darah merah
- Melengkapi Proteksi
- Mengonsumsi antibiotik Untuk mengatasi Penyakit Menyebar, seperti penisilin
- Cangkok sumsum tulang, merupakan satu-satunya metode Untuk menyembuhkan anemia sel sabit Bersama cara mengganti sumsum tulang yang sudah rusak Bersama yang Mutakhir
Komplikasi Anemia Sel Sabit
Penyumbatan pembuluh darah akibat anemia sel sabit dapat menyebabkan sejumlah komplikasi, Ke antaranya:
- Kebutaan, jika penyumbatan terjadi Ke pembuluh darah Di mata
- Acute chest syndrome
- Stroke
- Batu empedu
- Priapismus, atau ereksi berkepanjangan
- Osteomielitis
- Komplikasi kehamilan, seperti kelahiran prematur hingga keguguran
Upaya Mencegah Anemia Sel Sabit
Lantaran merupakan kelainan genetik, anemia sel sabit sulit Untuk dicegah. Salah satu cara Memangkas risiko Gangguan ini adalah Bersama melakukan skrining genetik Di Berencana merencanakan kehamilan Untuk mengetahui apakah kedua orang tua Memperoleh kelainan genetik yang Mungkin Saja diwariskan kepada anak.
Kapan Harus Ke Praktisi Medis?
Segera periksakan diri Ke Praktisi Medis jika Merasakan salah satu atau beberapa Tanda-Tanda yang telah disebutkan Ke atas. Jika Berencana merencanakan atau Lagi Di masa kehamilan, dan Memperoleh anggota keluarga Bersama Gangguan tersebut, berkonsultasilah Bersama Praktisi Medis kandungan Untuk mengetahui risiko anemia sel sabit menurun Ke anak.
Simak Video “Tentang Anemia Aplastik yang Diidap Babe Cabita Sebelumnya Meninggal“
(ath/suc)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Anemia Sel Sabit, Penyebab dan Gejalanya