Baznas terus Berusaha Memperbaiki sosialisasi dan publikasi dakwah zakat Lewat optimasi kantor digital. Foto/istimewa
“Kantor digital Baznas yang kita miliki sekarang ada Di 250 dan target 2025 sebanyak 400 kantor digital Ke seluruh Baznas se Indonesia. Ini adalah Dibagian Didalam strategi supaya Kelompok mudah mengakses layanan ZIS dan Merasakan informasi yang dibutuhkan,” ujar Pimpinan Baznas RI Bidang Transformasi Digital Nadratuzzaman Hosen Ke Jakarta, Kamis (7/11/2024).
Nadra menjelaskan, Kemajuan donasi daring Menunjukkan Gaya yang sangat positif. Menurut Kajian Ke 2020, lebih Didalam 75% Pemakai Jaringan Ke Indonesia mengakses layanan keuangan digital, termasuk ZIS-DSKL online. Ke 2021, Di 60% transaksi zakat, infak, sedekah dan DSKL Ke Baznas dilakukan Lewat Jalur Digital.
“Hal ini Menunjukkan perubahan perilaku muzaki (pemberi zakat) dan pentingnya Keahlian Di mendukung pengelolaan zakat,” kata dia.
Nadra juga menekankan, tidak Mungkin Saja amil dapat melayani muzaki dan mustahik hanya Didalam cara konvensional, tentu perlu adanya Dukungan Didalam kehadiran Keahlian, yang mana Di ini Di terus dioptimalisasi Dari Baznas.
“Sebab itu, Keahlian menjadi solusi penting Sebagai mendukung pengelolaan zakat. Beberapa aspek Keahlian yang dapat dimanfaatkan Di lain Transformasi Digital platform zakat online, crowdfunding, big data, AI, mobile apps, Financial Technology, serta sistem monitoring dan pelaporan terpusat,” katanya.
Di Itu, Nadra juga menekankan pentingnya pemanfaatan Keahlian informasi Di mengelola ZIS. Menurutnya, Alat Lunak Sistem Manajemen Informasi Baznas (Simba) dirancang Sebagai mengintegrasikan seluruh proses pengelolaan ZIS, mulai Didalam pengumpulan, pencatatan, hingga penyaluran.
“Didalam Simba, kita dapat Menyimak secara real-time pengelolaan ZIS dan memastikan bahwa dana zakat disalurkan kepada yang berhak secara tepat dan transparan,” ujarnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Baznas Dorong Peningkatan Pengelolaan Zakat Ke Lokasi lewat Optimasi Kantor Digital