Jakarta, CNN Indonesia —
Produsen Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik biasanya menyertakan klaim jarak tempuh Ke brosur yang sering ditemani istilah tertentu seperti WLTP, NEDC dan CLTC. Arti istilah ini penting dipahami Untuk mengerti bagaimana caranya produsen Menyaksikan angka kilometer tersebut.
Andai tak paham, istilah WLTP, NEDC dan CLTC bisa bikin membingungkan, apalagi bila Memahami angkanya berbeda-beda padahal Hingga Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik yang sama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
WLTP, NEDC dan CLTC menandai standar pengujian efisiensi penggunaan baterai Ke Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik. Standar pengujian dibuat agar konsumen bisa membandingkan Prestasi kendaraan secara adil dan konsisten.
Akan Tetapi, setiap Area punya regulasi sendiri, yang menyebabkan perbedaan metode pengujian. Misalnya Uni Eropa menggunakan WLTP, China punya CLTC, Sambil NEDC sempat Karena Itu standar Internasional Sebelumnya mulai ditinggalkan Lantaran dinilai tak mencerminkan Kepuasan nyata berkendara.
Arti WLTP, NEDC dan CLTC
WLTP adalah singkatan Di Worldwide Harmonised Light Vehicle Test Procedure. Ini adalah metode pengujian yang digunakan Hingga banyak Bangsa, termasuk Eropa, Untuk menghitung konsumsi energi, emisi dan jarak tempuh kendaraan secara lebih realistis.
WLTP mensimulasikan Kepuasan mengemudi sehari-hari Bersama berbagai skenario, mulai Di Kelajuan rendah hingga tinggi, akselerasi agresif, pengereman hingga penggunaan AC dan Gadget elektronik lainnya.
Kepentingan WLTP dibanding standar lama seperti NEDC adalah cakupan pengujiannya yang lebih luas dan relevan Bersama kehidupan nyata. Itulah sebabnya, angka jarak tempuh versi WLTP cenderung lebih rendah daripada NEDC, tapi lebih mendekati Kepuasan sesungguhnya Hingga jalan.
Beberapa faktor yang dipertimbangkan Di WLTP:
– Kelajuan rata-rata lebih tinggi
– Waktu pengujian lebih lama
– Keadaan Lingkungan yang bervariasi
– Pengaruh beban kendaraan dan aerodinamika
– Konsumsi energi tambahan seperti AC atau sistem infotainment
Berikutnya NEDC atau New European Driving Cycle adalah metode pengujian yang lebih dulu digunakan Sebelumnya adanya WLTP. Standar ini kini Disorot usang dan kurang mencerminkan situasi mengemudi sebenarnya.
Meski begitu, angka jarak tempuh NEDC masih bisa ditemukan Ke Kendaraan Pribadi-Kendaraan Pribadi lama atau yang dipasarkan Hingga Bangsa-Bangsa tertentu.
Uji NEDC dibagi menjadi empat fase meliputi mengemudi Hingga kota, luar kota, jalan tol dan Kelajuan tinggi. Masalahnya, pengujian ini dilakukan Bersama Kelajuan rendah, tidak Mengkaji tanjakan dan tanpa penggunaan Gadget seperti AC.
Terakhir ada CLTC yang merupakan kependekan Di China Light-Duty Vehicle Test Cycle atau biasa juga disebut Combined Charging Load Test Cycle. Sesuai namanya, CLTC dikembangkan Hingga China dan banyak digunakan produsen asal negeri tersebut.
CLTC mencoba menggambarkan jarak tempuh kendaraan Bersama Mengkaji pengisian cepat dan pola berkendara Hingga kawasan urban maupun highway Hingga China.
CLTC menggabungkan tiga skenario pengujian:
– Kota: Kelajuan rendah, sering berhenti dan jalan, mencerminkan Kepuasan macet atau lampu merah
– Jalan Raya: Kelajuan tinggi, jarang berhenti
– Gabungan: Kombinasi Di dua Kepuasan Hingga atas
Meski kelihatannya menyeluruh, angka yang dihasilkan CLTC umumnya lebih tinggi daripada WLTP maupun Environmental Protection Agency/EPA (standar AS). Ini Lantaran pengujian dilakukan Di Kepuasan yang cenderung lebih ringan dan ideal.
Beberapa analis menyebut kisaran CLTC hanya mencerminkan Disekitar 75 persen Di jarak tempuh realistis jika diuji Hingga Bangsa lain seperti Eropa atau AS.
Mana yang paling mendekati Kepuasan nyata?
Satu Kendaraan Pribadi bisa punya tiga angka jarak tempuh berbeda tergantung standar yang dipakai. Misalnya, sebuah Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik bisa diklaim menempuh 700 km (CLTC), tapi Pada diuji Bersama WLTP hanya 600 km dan Bersama NEDC bisa lebih Di itu.
Konsumen perlu jeli dan tahu standar mana yang dipakai Sebelumnya membandingkan antar Kendaraan Pribadi atau membuat ekspektasi.
Umumnya, WLTP Disorot paling realistis Untuk penggunaan sehari-hari Lantaran metode uji yang lebih ketat. NEDC cenderung terlalu optimistis, Sambil CLTC berada Hingga Antara keduanya.
Akan Tetapi tetap saja, Kepuasan sebenarnya Hingga jalan seperti Kelajuan, beban, dan suhu juga bisa membuat hasil berbeda Di semua standar tersebut.
Awas terkecoh
Banyak produsen Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik asal Tiongkok masih mengandalkan hasil CLTC atau Justru NEDC Untuk memasarkan produknya. Ini sah-sah saja, tapi konsumen harus sadar bahwa angka-angka tersebut lebih ‘optimistis’.
Sebagai gambaran, dealer Kendaraan Listrik bisa menyarankan pelanggan mereka Untuk Mengurangi Disekitar 25 persen Di angka CLTC atau NEDC Untuk Menyaksikan gambaran jarak tempuh nyata terutama Hingga iklim tropis seperti Hingga Indonesia.
Jika Anda ingin melihat jarak tempuh EV yang mendekati kenyataan, prioritas utamanya adalah mencari angka versi WLTP atau EPA. Keduanya Disorot paling realistis Lantaran Mengkaji berbagai Kepuasan jalan dan perilaku mengemudi yang kompleks.
Hindari menjadikan angka NEDC atau CLTC sebagai satu-satunya patokan. Hal ini terutama bila Anda berencana menggunakan Kendaraan Pribadi Untuk Kegiatan sehari-hari Bersama medan dan lalu lintas yang beragam.
(job/fea)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Beda Istilah WLTP, NEDC dan CLTC Pada Cek Jarak Tempuh Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik