Jakarta –
Masalah Kesejajaran mental bisa dialami Dari siapapun, baik para millenial, Gen Z, hingga generasi Alpha. Keadaan jiwa yang kurang baik Berpotensi Untuk membuat seseorang depresi dan Tekanan.
Salah satu cara Untuk menjaga mental tetap sehat adalah Di mengenali diri sendiri sebaik-baiknya. Ke sisi lain, mengomunikasikan permasalahan Di psikolog juga bisa menjadi opsi Untuk menjaga jiwa tetap sehat.
Hal ini disadari Dari layanan Kesejajaran mental Santhosa. Co Founder Santosha, Lady Noor Chita Mawardi, mengatakan Di ini sudah banyak orang yang mulai sadar Berencana Kesejajaran mentalnya. Mereka, lanjut Chita, Mengetahui soal pentingnya layanan Kesejajaran mental.
“Pemantik kita bikin Rehat by Santosha itu Lantaran kita tahu banyak orang yang aware Ke Kesejajaran mental. Ke sisi lain banyak orang juga yang memberanikan diri Memutuskan opsi Kesejajaran mental,” ujar Chita kepada detikcom Ke Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (22/6/2024).
Meski begitu, Chita menambahkan bahwa masih banyak mereka yang masih belum Mengetahui pentingnya Untuk rutin Berkunjung Ke layanan Kesejajaran mental. Hal ini, lanjut Chita, Lantaran masih belum adanya kesiapan mengonsultasikan soal permasalahannya.
“Mental health ini penting, tapi Ke sisi lain apakah kita benar-benar Menyusun diri Untuk pergi Ke psikolog atau dapetin Dukungan Kesejajaran mental. Lagi-lagi levelnya masih ‘bleeding’ dulu, harus sampai ‘aduh nggak bisa ngapa-ngapain, telpon psikolog deh’,” kata Chita.
“Kita datang Ke layanan Kesejajaran mental kayak kita datang Ke UGD. Padahal bisa Dari Sebab Itu pergi Ke layanan Kesejajaran mental kayak pergi Ke Ahli Kebersihan Gigi. Kita harus rutin seperti Ke Ahli Kebersihan Gigi,” sambungnya.
Ke Rehat by Santosha sendiri, Chita membeberkan permasalahan mental ini banyak dikonsultasikan Dari mereka yang berusia 25-35 tahun. Rentang usai tersebut merupakan usia produktif seseorang.
“Kita kan udah Untuk 2019, dan hampir semua users-nya kita itu usianya Ke 25 sampai 35 tahun. Kita bilang bahwa ini tuh usia-usia produktif,” kata Chita.
“Untuk 3 bulan terakhir itu, User kita lebih banyak isunya soal karier ya. Bisa Jadi Lantaran kebanyakan usia produktif,” sambungnya.
Santosha Di ini telah bekerja sama Di 125 psikolog Ke seluruh Indonesia. Para pegguna bisa memilih proses treatment yang sesuai Di kebutuhannya.
“Untuk konseling kita punya kategori psikolog berdasarkan kompleksitas klien kita. Kita punya 3 kategori, foundation yang meng-handle permasalahan sehari-hari. Ada kategori expertise dan mastery yang dilihat Untuk kebutuhan kliennya itu sendiri,” tutupnya.
NEXT: Waktunya Rehat Perayaan Seni
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Belajar Mengenali Diri Ke ‘Waktunya Rehat Perayaan Seni’