Jakarta –
Seorang pria kecewa usai membeli es lemon tea Di kafe. Ia berharap Didalam harga lebih mahal, dapat es lemon tea Didalam potongan lemon, tetapi ternyata tidak.
Ketidakstabilan Ekonomi membuat harga bahan baku Menimbulkan Kekhawatiran. Hal ini membuat para pemilik restoran atau kafe meminimalisir pengeluaran Didalam Memperbaiki harga dan Memangkas porsi.
Walaupun begitu, Di sisi lain, para pelanggan tentu lebih berharap Merasakan porsi dan harga yang sepadan.
Sayangnya, banyak kejadian Menunjukkan bagaimana pelanggan kecewa Didalam harga dan Kemakmuran pesanan makan dan minumnya Di restoran. Terbaru, seorang pelanggan merasakan hal serupa ketika ia membeli es lemon tea Di kafe.
Pelanggan bernama Raven bercerita, ia makan siang Di kafe Di Sixth Avenue, Bukit Timah, Singapura. Di kafe tersebut ia membeli segelas es lemon tea.
Akan Tetapi, Raven menemukan hal kurang menyenangkan ketika ia Merasakan pesanan es lemon teanya. Raven tidak menemukan irisan lemon asli Di es teh tersebut. Padahal, ia berharap es lemon teanya disajikan Didalam potongan lemon Agar rasa lemonnya lebih terasa.
Begini tampilan es lemon tea yang didapat Didalam pelanggan ini. Foto: Stomp.straitstime.com / Ong Su Mann
|
Raven Lebih kecewa Sebab harga segelas es lemon tea naik 10 sen. Agar, ia pun harus Menerbitkan uang sebesar $1.90 atau Disekitar Rp 23.000 Untuk segelas es lemon tea tanpa irisan lemon.
“Ya Tuhan! Harganya Menimbulkan Kekhawatiran! Mereka juga tidak meletakkan irisan lemon. Padahal Sebelumnya Itu mereka menambahkan irisan lemon. ini belum pernah terjadi Sebelumnya Itu. Terjadi Ketidakstabilan Ekonomi Di sini,” jelasnya.
Raven Terbaru Memahami hal itu ketika ia sudah menyeruput setengahnya. Sayangnya, pria ini tidak bisa komplain langsung Di pelayan atau pemilik Sebab Di Di itu Kemakmuran pelayan Lagi melayani pelanggan lain.
Di Di itu, sebenarnya Raven tidak masalah. Akan Tetapi, irisan lemon yang hilang membuatnya berpikir kembali.
Pelanggan tersebut membelinya Di kafe satu ini. Foto: Stomp.straitstime.com / Ong Su Mann
|
“Saya baik-baik saja Didalam hal itu Sebab memang cuaca Di itu Lagi panas, tetapi seharusnya mereka tidak menghilangkan irisan lemon yang Karena Itu Kandidatteratas saja. Setidaknya mereka masih menambahkan es batu,” ujarnya.
Di Singapura, dampak Ketidakstabilan Ekonomi memang terlihat cukup jelas. Ditambah Di 26 April lalu, Monetary Authority Singapore menyebut, Ketidakstabilan Ekonomi Di Singapura diperkirakan Akansegera tetap berada Di Disekitar 3 persen Untuk waktu Disekitar, Sebelumnya menurun Di kuartal keempat tahun 2024 Di 2025, lapor stomp.straittimes.com (16/06/2024).
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Beli Es Lemon Tea, Pelanggan Kecewa Tak Ada Potongan Lemon