Jakarta –
CEO Boeing Dave Calhoun meminta maaf kepada keluarga korban Bersama dua kecelakaan pesawat Boeing 737 MAX Ke Selasa (18/6/2024). Salah satunya maskapai Lion Air.
Dia menyampaikan permohonan maaf itu Untuk sidang dengar pendapat Bersama Sub-Federasi Permanen Sebagai Investigasi Hingga Federasi Perlindungan Untuk Negeri Senat Amerika Serikat (AS). Calhoun berdiri dan menyampaikan Hingga hadapan para keluarga korban yang hadir Untuk Peristiwa itu.
Sebagian keluarga korban itu memegang foto-foto mereka yang meninggal Untuk kecelakaan yang terjadi Ke tahun 2018 dan 2019. Kecelakaan pesawat tragis itu menewaskan total 346 orang Hingga Indonesia dan Ethiopia.
Tragedi kembar, Di Lion Air dan Aithopian Airlines, itu teradi Ke 2018 dan 2019. Tepatnya, Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh Hingga perairan Karawang Ke 29 Oktober 2018. Untuk kecelakaan itu, sebanyak 181 penumpang dan delapan awak pesawat tewas.
Hingga tahun berikutnya, terjadi kecelakaan Boeing MAX lagi. Yakni, tragedi jatuhnya Ethiopian Airlines 302 Ke 10 Maret 2019.
Pesawat Bersama nomor penerbangan ET 302 itu rencananya terbang Di Nairobi (Kenya) membawa 149 penumpang dan delapan awak kabin, tetapi jatuh Hingga Bishoftu, sebelah tenggara Addis Ababa. Seluruh orang Untuk pesawat itu tewas.
Calhoun juga Berusaha Mengatasi keluarga John Barnett, seorang whistleblower atau pelapor Boeing yang bunuh diri Ke bulan Maret Ke sidang senat tersebut.
“Saya meminta maaf atas kesedihan yang telah kami timbulkan, dan saya ingin Anda tahu bahwa kami berkomitmen penuh Sebagai mengenang [para korban],” kata Calhoun.
Untuk sidang tersebut, Calhoun menegaskan bahwa Boeing bertanggung jawab atas sistem Alat lunak utama yang dikembangkan Boeing, yang Yang Terkait Bersama Bersama kedua insiden penerbangan 737 MAX Hingga Indonesia dan Ethiopia.
Awal tahun ini, Calhoun juga Memberi kesaksian Hingga hadapan Kongres Sesudah pintu pesawat Boeing 737 MAX 9 terlepas Di penerbangan Bersama Oregon Hingga California.
Mulai Bersama Di Itu, banyak pihak mempertanyakan Perlindungan pesawat Boeing. Apalagi, Sesudah perusahaan tersebut dinyatakan gagal Untuk 33 Bersama 89 audit yang dilakukan Administrasi Penerbangan Federal (FAA).
Seorang pelapor lainnya, Sam Mohawk, hadir Untuk sidang tersebut. Mohawk bekerja sebagai penyelidik jaminan Mutu Boeing.
Dia menuduh perusahaan itu telah menyembunyikan Pada-Pada Bersama Boeing 737 Bersama FAA Di inspeksi. Calhoun Memberi pernyataan tentang sejarah keselamatan Boeing.
“Saya bangga Bersama catatan keselamatan Boeing, dan saya sangat bangga Bersama karyawan kami. Saya bangga Bersama setiap tindakan yang telah kami ambil,” kata dia.
Senator Richard Blumenthal, ketua Departemen Investigasi Permanen, menanyai Calhoun awal tahun ini Untuk sebuah Diskusi dengar pendapat Bersama sub-Federasi. Ke hari Selasa, Blumenthal mengatakan Departemen Kehakiman Amerika Serikat telah Memperoleh cukup bukti Sebagai menuntut Boeing.
Para jaksa penuntut dilaporkan Memperoleh waktu hingga tanggal 7 Juli Sebagai mengajukan Permintaan kepada hakim federal. Dari minggu lalu, FAA telah melarang Boeing Sebagai memperluas produksi MAX.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Bos Boeing Akhirnya Minta Maaf soal Kecelakaan Lion Air dan Eithopian Airlines