Celine Dion Curhat Nyaris Tewas, Kebanyakan Minum Terapi Sebagai Obati Kejang

Jakarta –

Celine Dion membagikan fakta yang tidak pernah diungkapkannya soal stiff-person syndrome atau sindrom orang kaku yang dialaminya. Ia mengatakan bahwa Kebugaran ini tidak terdiagnosis Pada 17 tahun.

Di wawancara terbarunya, Celine mengungkapkan Tanda-Tanda progresif yang mulai terlihat Di pertengahan tahun 2000-an. Tanda-Tanda yang dialaminya termasuk kejang otot, kesulitan bernapas Pada bernyanyi, dan seluruh tubuhnya terkunci yang sakit luar biasa.

Wanita 56 tahun itu bercerita pertama kali Merasakan kejang Lantaran kondisinya itu hampir 20 tahun yang lalu. Pada itu, ia Lagi Di tur Hingga Jerman.

“Saya Lagi sarapan, dan tiba-tiba saya mulai merasakan kejang. Laga Persahabatan vokal saya memperburuk keadaan,” kata Celine yang dikutip Di People.

Pada itu, Celine mencoba berbagai Terapi Sebagai mengatasi keluhannya. Mulai Di mandi uap, Terapi-obatan yang dijual bebas, membuat janji Di Praktisi Medis THT, hingga Hingga Praktisi Medis mata. Akan Tetapi, tidak membuahkan hasil.

Pada gejalanya Lebih parah, Celine diresepkan Terapi termasuk pelemas otot seperti Valium. Dikutip Di Cleveland Clinic, Diazepam atau merek yang lebih dikenal Valium ini adalah Terapi yang mengobati kecemasan, kejang, kejang otot, atau kedutan.

Terapi ini bekerja Di membantu sistem saraf Sebagai Tenteram. Efek Samping yang muncul berupa mengantuk, pusing, kelelahan, penglihatan kabur, atau ketidakstabilan.

“Kami memulai Di 2 mg Sebagai melihat apakah itu Berencana membantu. Lalu, bertambah Hingga 2,5 mg, lalu 3 mg, 15 mg, dan 50 mg,” bebernya.

Celine menyebut ia sampai Di satu titik bisa mengkonsumsi 90 mg Valium Sebagai Merasakan tenaga Pada tampil Hingga panggung. Hal itu bisa saja berdampak fatal Untuk kesehatannya.

“Ini bisa berakibat fatal. Saya tidak mempertanyakan levelnya Lantaran saya tidak tahu obatnya. Saya pikir itu Berencana baik-baik saja. Ini berhasil Pada beberapa hari, beberapa minggu, dan Lalu tidak berfungsi lagi,” ujar Celine.

“Saya bisa saja tertidur dan berhenti bernapas. Itu memang adalah Kesalahan Individu,” sambungnya.

Kini, Celine merasa sangat Senang dan beruntung masih bisa berbagi tentang pengalamannya. Menurutnya, apa yang dialaminya adalah hal yang penting Sebagai banyak orang.