Cerita Di Balik Geger Ikon Seks Hong Kong Asuransikan Payudaranya Rp 41 M

Jakarta –

Seniman sekaligus ikon seks Hong Kong yang terkenal Di era 1980-an hingga 1990-an, Amy Yip, buka-bukaan telah mengasuransikan payudaranya.

Aktor Atau Aktris 58 tahun itu mengatakan pernah mengasuransikan payudaranya senilai HK$2 juta atau Disekitar 4,1 miliar Kurs Matauang Nasional. Itu dilakukannya Di sibuk syuting Layar Lebar thriller erotis berjudul Robotix tahun 1990. Apa sih alasannya?

“Payudara saya sering difilmkan. Kalau saya terluka, saya bisa Menyambut kompensasi,” kata Amy yang dikutip Bersama AsiaOne.

Awalnya, Amy ragu Sebagai mengasuransikan payudaranya itu. Akan Tetapi, temannya yang bekerja Di bidang asuransi terus mendorongnya Sebagai melakukan itu.

“Teman saya yang bekerja Di bidang asuransi mengatakan ‘kamu bisa Merasakan asuransi. Lantaran kamu Lagi syuting begitu banyak Layar Lebar sekarang dan payudaramu adalah fokusmu, Karena Itu kamu pasti ingin melindungi dirimu sendiri’,” jelasnya.

Meski dikenal Untuk Layar Lebar-Layar Lebar erotis dan ikon seks, Amy tetap menjaga prinsipnya Sebagai tidak tampil tanpa busana Di Di Perekamgambar. Amy mengaku telah Menyambut banyak tawaran adegan vulgar tanpa busana, tapi dia menolaknya meski Menyambut bayaran yang tinggi.

Jika Amy harus memakai Pengganti yang terbuka, ia sudah selalu Menantikan. Salah satunya menggunakan penutup puting.

“Saya merasa jika saya syuting telanjang, itu Akansegera mempengaruhi perkembangan karier saya Di masa Di. Saya pribadi tidak suka. Di Itu, jika penonton melihatnya, aku Akansegera kehilangan kemisteriusanku dan aku tidak bisa menerimanya,” beber Amy.

Dikutip Bersama Fox Business, alasan terbesar banyak public figure yang mengasuransikan tubuh adalah Sebagai ‘melindungi’ aset berharga yang mereka punya. Misalnya, kaki, tangan, kepala, suara, hingga payudara.

Mengasuransikan Pada tubuh bukan merupakan hal yang buruk atau ‘lebay’. Meski begitu, ini masih jarang diaplikasikan Lantaran biayanya fantastis dibandingkan jenis asuransi lainnya.