China Tabuh Genderang Pertempuran Didalam Uni Eropa, Ini Persoalannya

JAKARTA – Beijing memperingatkan Uni Eropa kemungkinan Pertempuran dagang antar kedua pihak jika terus Memperbaiki ketegangan Didalam China. Peringatan keras tersebut dilontarkan Kementerian Perdagangan China akibat melakukan praktik-praktik yang tidak adil Pada penyelidikan anti-Bantuan Pemerintah Pada delapan bulan Pada Kendaraan Listrik China.

Peringatan tersebut muncul Setelahnya pengumuman Uni Eropa pekan lalu tentang tarif Mutakhir yang cukup besar hingga 38% Untuk pembuat Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik China, yang Setelahnya Itu ditanggapi Beijing Didalam Mengadakan penyelidikan anti-dumping yang ditujukan Untuk produk daging babi tertentu Didalam blok tersebut.

Beijing Sebelumnya Itu memperingatkan bahwa mereka Akansegera menargetkan sektor penerbangan dan Pertanian Uni Eropa sebagai tanggapan atas Pph tersebut.

“Pihak Eropa terus Memperbaiki friksi perdagangan dan dapat memicu Pertempuran dagang,” kata juru bicara kementerian perdagangan China Di hari Jumat, seperti dikutip media lokal Didalam Russian Today, Sabtu (22/6/2024).

“Tanggung jawab sepenuhnya berada Hingga tangan pihak Eropa,” tegas juru bicara tersebut.

Pernyataan tersebut mengecam investigasi anti-Bantuan Pemerintah Uni Eropa, dan mengklaim bahwa blok tersebut mengabaikan konsensus penting yang dicapai Didalam para pemimpin kedua belah pihak.

“Mereka telah menentukan hasil investigasi, Mengeluarkan tarif yang tidak sesuai, merugikan kepentingan Usaha Didalam kedua belah pihak, merusak kerja sama ekonomi dan perdagangan China-Uni Eropa secara keseluruhan,” kata juru bicara tersebut. “Pendekatan yang dilakukan Didalam pihak Uni Eropa adalah proteksionisme yang khas.”

Di September 2023, Pemimpin Negara Komisi Eropa Ursula von der Leyen Memperkenalkan apa yang disebut investigasi anti-Bantuan Pemerintah Pada pidato tahunan Bangsa Uni Eropa tanpa memberi tahu pihak China Sebelumnya Itu.

Menurut Reuters, pernyataan kementerian perdagangan China ini diterbitkan Di satu jam Sebelumnya kedatangan Pembantu Pemimpin Negara Ekonomi Jerman Robert Habeck Hingga Beijing. Lawatan Habeck Pada tiga hari Hingga China adalah yang pertama kali dilakukan Didalam seorang pejabat senior Uni Eropa Sebelum Brussels mengusulkan bea masuk yang dapat merugikan Usaha-Usaha Jerman.